IX. ANNA IN HEINZT VILLAGE

97 15 24
                                    

Anna yang kesulitan tidur akibat ranjang keras, terpaksa harus tetap membuka mata saat pagi tiba. Padahal ia sudah berencana untuk tidur sebentar dan melewatkan sarapan bersama demi menghindari daging orc. Namun, Marrietta tetap memintanya untuk bersiap. Perjalanan mereka dimulai lebih pagi supaya bisa tiba sebelum jam makan siang di Heinzt Village. Katanya, pelelangan akan ditutup sebelum makan siang dan baru buka lagi selepas matahari terbenam. Tentunya, untuk mencegah Kaira telanjur terjual.

Para Elf membekali Anna dan Marrietta dengan makanan supaya mereka bisa sarapan di jalan. Selain itu, mereka juga berangkat ke kota bersama rombongan Wranren yang hendak menyerahkan para bandit pada pihak keamanan. Berbeda seperti sebelumnya, kali ini Anna dan Marrietta menaiki kereta kuda yang telah disiapkan. Sementara kuda milik putri dibawa oleh Carsalor.

Tidak ada yang menarik sepanjang perjalanan karena Anna memutuskan untuk tidur. Walaupun dirinya mengeluh gara-gara kereta kuda tidak senyaman mobil. Beberapa kali ia terantuk jendela karena roda kereta kuda melindas batu atau ranting. Tentu saja lontaran umpatan dalam hati Anna juga entah sudah berapa banyak.

Saat memasuki Heinzt Village, Anna disuguhi pemandangan yang dipenuhi bunga matahari. Setiap bangunan di sana berwarna krem, atapnya berwarna merah kecokelatan, dan memiliki banyak pot tanaman dengan bunga-bunga berwarna kuning. Jalanan utama di Heinzt Village tersebut terbuat dari paving block dengan tiga warna, merah, kuning, dan abu-abu. Semua warna tersebut sebetulnya mengarah ke daerah yang berbeda-beda pula.

Kereta kuda mendadak saja berhenti, Wranren yang saat itu memakai pakaian mirip changpao mengetuk jendela kereta kuda Marrietta. Si putri langsung saja menurunkan kacanya seraya tersenyum hangat.

"Your Highness, hanya sampai sini saya akan menemani perjalanan Anda. Setelah ini saya harus pergi ke pihak keamanan dan mengurus soal permasalahan bandit. Anda tidak perlu khawatir, Carsalor dan Orisys akan menemani Anda," ucap Wranren dengan nada lembut yang malah membuat Anna mengernyit.

"Terima kasih sudah menemani perjalanan kami, Wranren. Semoga Musim Panas selalu melindungi perjalananmu," balas Marrietta sembari mengulurkan tangan kanannya.

Selepas mengecup punggung tangan Marrietta, Wranren berujar, "Semoga Musim Panas menyertai Anda, Your Highness."

Anna merasa seperti melihat drama kerajaan secara 4 dimensi, kejadian langka seperti ini seharusnya ia abadikan di ponselnya. Akan tetapi, perempuan itu tidak melakukannya, sebab Wranren pasti curiga jika Anna mengeluarkan ponsel dan memotret. Ponsel dianggap barang asing yang bahkan tidak diketahui apakah berbahaya atau tidak.

Selepas Wranren dan kelompoknya pergi mengikuti jalan berwarna merah, kereta kuda yang ditumpangi Anna dan Marrietta berbelok ke kiri mengikuti jalan berwarna kuning. Meski jaraknya cukup jauh untuk sampai ke pasar utama di Heinzt Village, Anna disuguhkan dengan pemandangan yang dipenuhi bunga-bunga matahari. Terkadang, ia juga bisa melihat hewan-hewan yang seolah terbakar api terbang mengitari hamparan bunga matahari.

"Hewan itu terbakar?" tanya Anna pada Marrietta.

Si putri menoleh dan tertawa pelan. "Mereka tidak terbakar. Lagi pula itu bukan hewan, tapi Spirit Api."

Anna mengernyit, sekarang ia mendapat lagi pengetahuan baru soal makhluk yang menghuni Greina. "Spirit Api?"

"Yeah, konon katanya Spirit Api adalah pemilik kekuatan Elementalis Summer yang sesungguhnya. Biasanya mereka akan muncul saat seorang Elementalis membangkitkan kekuatan mereka. Spirit Api bisa menjadi pet contract-mu tergantung seberapa tinggi tingkatan kekuatanmu," jelas Marrietta.

"Wow, keren." Anna kembali memandangi para Spirit yang tampak tengah bermain-main. "Kau punya pet contract?"

Marrietta tersenyum bangga. "Tentu saja. Setiap Elementalis pasti punya satu."

A Crown of SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang