Di bully 🍁

418 24 0
                                    


"aya!!! Ayok makan" teriak al yang sedang menuruni anak tangga dan menuju dapur,

(Asal kalian tau keluarga al ini keluarga kaya yang terpandang)

"Al duduk dulu" ujar ayah Al yang sedang mengotak-atik laptop nya,

"Zaya belum turun Al?" Tanya bunda setelah beberapa menit tak melihat batang hidung zaya,

"Belum bun, yaudah al ke kamar zaya dulu ya bun" ucap al beranjak dari duduk nya,

"Iya" jawab bunda lalu kembali fokus pada masakannya,

Al meraih knop pintu yang bertuliskan ZAYA di atas nya,

Ceklek!

"Lah turu rupa nya" batin al menuju ke kasur tempat zaya tertidur lalu mendudukkan diri nya di kasur,

"Lagi tidur aja lucu banget, pengen gue makan rasanya" batin al melihat wajah zaya dengan pipi nya yang menggemaskan, ia mencubit pipi gembul milik zaya membuat sang empu menggeliat

"Eung...jangann" ucap zaya tanpa sadar bahwa al lah yang mencubit nya,

"Aya bangun... Makan yuk" ucap al mencolek pipi zaya,

"Iyaaa.... " jawab zaya dengan mata yang masih tertutup.

===========================

"Udah dongg jangan ngambek terus"
Al mengacak rambut zaya yang sedang melipat tangan nya di dada,

"Nanti aku beliin es krim deh" ucap al tersenyum manis menunjukkan gigi rapi milik nya,

"Gak" jawab ku singkat,

"Yaudah es krim nya 2" ucap al lagi sambil berusaha mendekati ku,

"Gak" jawab ku sedikit menjauh dari al,

"Yaudah semua keinginan kamu aku turuti hari ini dehhh" ucap al menarik lengan ku,

"Bener ya... " ujar ku menatap al dengan tatapan sinis,

"Iya iya"

"Oke" ucap ku tersenyum,

"Berarti kamu maafin aku kan" Tanya al merapatkan kedua tangan nya di depan dada,

"Iya tapi jangan di ulangi lagi! " jawab ku lalu mengambil snack yang ada di meja,

"Iya deh gak di ulangi lagi" al menunjuk kan dua jari nya sambil tersenyum manis,

"Hmm, al sih kayak gitu" kesal ku mengingat hal tadi yang al lakukan benar-benar membuat ku kesal

Flashback on

"Eunggg jangann" ucap zaya tanpa sadar bahwa al lah yang mencubit nya,

"Aya bangun... Makan yuk" ucap al mencolek pipi zaya,

"Iyaaa.... " jawab zaya dengan mata yang masih tertutup,

"Bangun aya... Kita mau makan"

"Iyaa lima menit lagi" ucap zaya masih belum sadar al sedang duduk di samping nya,

Tanpa aba-aba al menggendong zaya ala koala lalu membawa nya ke dapur,

"Turunin! , aya gak mau di gendong!"
Ucap zaya memberontak dalam gendongan al,

"Shhhtttt diem" ucap al sambil menaruh jari telunjuk di bibir nya,

Zaya pun menuruti perkataan al, membuat senyum manis terukir di bibir al,

"Emang aya gak berat? " Tanya zaya,

Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang