Santri nakal🍁

261 19 0
                                    

Setelah selesai membantu umi mereka kembali ke asrama untuk bersih-bersih,

"Huft.... Capek banget" ujar nayla yang baru selesai mandi,

"Zaya ceritain dong tentang orang yang di pasar itu" sahut feli membuat nayla dan tari heran,

"Orang siapa fel?" tanya tari,

"Tadi pas aku sama zaya pergi ke pasar ada orang yang gak sengaja nabrak zaya, kayaknya orang itu kenal sama zaya deh, zaya ngajak aku pulang aja terus pas kami pergi menjauh orang itu manggil-manggil nama zaya terus" jelas feli membuat ketiga nya menoleh pada zaya,

"Cerita dong za, itu siapa?" tanya nayla,

"Yaudah iya aku cerita tapi ini privasi, orang lain gak boleh tau"

"Iya iya" balas tari

"Jadi orang yang di pasar itu abang aku"

"What! Abang kamu?" tanya feli,

"Iya"

"Ganteng banget ya" feli asal berbicara,

"Hus! Diem napa zaya gak jadi cerita tau! " sahut tari yang sudah penasaran,

"Dia abang aku, dan... " ucapan zaya terhenti menatap teman-temannya,

"Gapapa cerita aja, kita gak bakal ember kok" jawab nayla yang mengerti maksud zaya,

"Abang aku suka sama aku" lanjut zaya membuat ketiga nya melotot,

"HAH! astagfirullah... " pekik Nayla,

"Kok bisa suka sama kamu" tanya tari mendapat gelengan dari zaya,

"Terus kamu tolak? " tanya feli,

"Iya..." jawab zaya membuat mereka menghela nafas panjang,

"Untung aja... Padahal kan saudara" ujar tari.

==============================

Setelah sarapan mereka ber- empat mengambil mushaf masing-masing lalu menuju masjid untuk menyetorkan hafalan, malam sebelumnya mereka di perintahkan untuk menghafal surah al-mutafifin,

(Buat yang nanya kenapa setor nya pagi, memang gitu ya hehehe)

Sesampainya di masjid sudah banyak santriwati yang sedang menghafal dan ada yang sedang menyetor kan hafalan nya,

"Zaya simakin aku ya" pinta nayla di angguki zaya, nayla membaca surah al-mutafifin hingga setengah,

"Kok cuma setengah?" tanya zaya membuat nayla cengengesan,

"Aku setor nya setengah dulu, kalau semua nya aku gak sanggup" jawab nayla,

"Yaudah sekarang simakin aku ya" pinta zaya lalu mulai membaca surah al-mutafifin,

"Sodakollahhul'azim"

"Ma sya allah... Kamu udah hafal semua, hebat banget" ujar nayla lalu menutup mushaf nya

"Allahumma Tsabit Hamdaki" ucap zaya membuat nayla terheran-heran,

"Setor yuk sama ustazah" ajak tari di angguki zaya dan nayla sedangkan feli masih menghafal,

Mereka mengantri untuk setoran, pertama tari, kedua zaya lalu ketiga nayla,

"Ma sya allah... Bagus kamu sudah hafal semua, suara kamu juga bagus" puji ustazah membuat zaya cengengesan, bukan karna sombongnya tapi karna malu di perhatikan santriwati lain,

"Allahumma Tsabit Hamdaki ustazah" balas zaya.

...

Selesai setoran mereka kembali ke asrama untuk mengerjakan tugas yang di beri ustazah,

Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang