"Saya minta tolong, cari santriwati yang ciri-ciri nya seperti yang saya sebutan tadi" ucap zaydan membuat ustadz lain mengangguk,
"Dan mohon info ini di beri tau ke ustadzah supaya cepat ketemu orang nya" lanjut nya lalu pamit pulang ke rumah.
...
"Assalamu'alaikum" ucap zaydan memasuki rumah,
"Wa'alaikumussalam" jawab zaya yang sedang masak di dapur,
"Loh sayang... Kamu kok masak sih" protes zaydan memeluk zaya dari belakang,
"Zaya pengen makan nasi goreng kak" jawab zaya,
"Kan bisa beli, atau bisa minta tolong sama kakak biar kakak masakin" zaydan memeluk pinggang kecil istri nya dari belakang,
"Gapapa kak, kakak duduk aja dulu biar zaya lanjutin masak nya atau kakak mandi aja sana, kakak bau asem"
"Kikik bii isim" ejek zaydan menirukan gaya suara zaya,
"Kakak sayang.... " zaya menatap zaydan intens,
"Iya iya, kakak mandi deh" zaydan menuju ke kamar nya segera takut dengan tatapan istri nya,
"Ada-ada aja deh" zaya menggeleng pelan.
...
"Enak banget" zaydan membulat kan mata nya merasakan nasi goreng buatan zaya,
"Alhamdulillah deh kalau enak" ujar zaya tersenyum manis,
"Besok-besok buatin lagi ya sayang" ucap zaydan melanjutkan makan nya,
"Iya kak" jawab zaya lalu ikut memakan nasi goreng nya.
...
Setelah zaya sedikit pulih ia izin pada suaminya, umi dan abi untuk kembali ke asrama walaupun suami nya tak mengizinkan tapi ia tetap kekeh akan keputusannya,
Saat di asrama zaya yang baru datang langsung di peluk-peluk oleh teman nya, mereka sungguh khawatir dengan zaya,
Mereka bersenda gurau karna ini adalah hari ahad, waktu mereka untuk beristirahat dan bersantai,
"Ke warung yuk, beli es enak nih" ajak tari lalu ketiga nya pergi ke warung,
Setelah membeli es dan beberapa makanan mereka duduk di bawah pohon menikmati angin sepoi-sepoi,
Srupp.... Srup.... Srup....
Tari meminum es nya hingga titik penghabisan, sedangkan zaya membeli es kopi dan beberapa jajan,
"Enak banget duduk di bawah sini, lain kali kita duduk di bawah sini aja"
Ujar feli yang sedang memakan bakso,"Iya banyak angin dan enak di dudukin" sahut nayla yang memakan gorengan,
Saat sedang enak-enak nya duduk di bawah pohon, seseorang datang lalu menarik tangan zaya hingga zaya terseret ke tanah dan di hempaskan begitu saja,
"WOI! APA-APAAN LU" bentak tari tak Terima, dengan sigap nayla dan feli membantu zaya,
"Heh... Denger ya, temen lu ini udah rebut gus zaydan dari gue, dasar pelakor! " hina santriwati itu bernama luna,
"Heh! Omongan tuh dijaga! " sahut feli lalu maju mendekati tari yang sedang berhadapan dengan luna,
"Kenapa.... Omongan gue bener ya" luna tersenyum smirk,
Nayla mendekati luna dan...
PLAK!
Sebuah tamparan mendarat di pipi kiri luna membuat luna memegang pipi nya yang perih dan sakit,
"Heh! Kalau ngomong di jaga, menghayal boleh tapi jangan ketinggian sampai-sampai lu ngira kalau gus zaydan punya lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]
Random[❗WAJIB FOLLOW ❗] [❗JANLUP VOTE❗] [❗GK BUTUH PEMBACA YG SUKA PROTES❗] [❗JANGAN PLAGIAT❗] [❗TYPO BERTEBARAN❗] "Aku memang saudara angkat mu tapi bukan berarti aku tak bisa memiliki mu" ~ al "Jika memang berjodoh pasti...