Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]

Trauma 🍁

Tengah malam zaydan merasakan ada pergerakan di samping nya membuat nya terbangun,

Alangkah terkejut nya ia melihat zaya yang sudah menangis

"Sayang kenapa?! " panik zaydan memeluk zaya,

"T-tak-ut..... D-ding--in... " lirih zaya bagai angin lewat,

Zaydan yang panik segera memasangkan jilbab dan cadar zaya lalu menggendong nya menuju mobil dan segera menuju rumah sakit.

...

"DOKTER! "

"SUSTER! "

Teriak zaydan yang sedang berlari sambil menggendong zaya yang sudah lemas,

"Kenapa pak? " tanya seorang suster

"Tolongin istri saya sus"

"Baik" suster segera mengambil brankar lalu zaydan menidurkan zaya di atas nya.

...

"Dengan keluarga pasien? " tanya dokter yang baru keluar dari ruangan zaya,

"Iya dok saya suaminya" sahut zaydan yang langsung berdiri,

"Pasien harus di terapi karena trauma nya yang membuat pikiran nya sedikit kacau"

"Trau-ma"

"Iya, pasien memiliki trauma akan sesuatu sehingga ketika trauma itu terjadi bisa menyebabkan hal seperti ketakutan, pikiran kacau, atau sakit"

"Kalau begitu pasien sudah bisa di jenguk"

"Iya dok terimakasih"

"Baik, kalau begitu saya permisi"

"Iya dok"

Zaydan segera masuk lalu bertumpu pada lutut nya duduk di samping zaya

"Sayang... " lirih zaydan mengecup punggung tangan zaya,

"Oh iya" zaydan teringat sesutu lalu segera mengambil handphone nya di saku,

"Halo assalamu'alaikum"

"Walaikumussalam, kenapa nak kok tengah malam nelepon? " tanya umi di sebrang sana,

"Sekarang zaydan ada di rumah sakit mi" beritahu zaydan

"Loh! Siapa yang sakit? " tanya umu panik

"Zaya mi"

"Ouh... Yaudah umi kesana sekarang ya"

"Gak usah mi, besok aja soalnya ini juga malem, zaydan cuman mau ngasih tau aja"

"Beneran gapapa? " tanya umi memastikan

"Iya umi... "

"Yaudah besok umi kesana ya sama abi, kirim lokasi nya"

"Oke umi, assalamu'alaikum"

"Walaikumussalam warahmatullah"

Tut!

Zaydan juga menelpon bunda zaya untuk memberitahu keadaan putri nya.

=============================

Besoknya...

"Kenapa zaya bisa gini? " tanya umi yang baru saja sampai,

"Zaya punya trauma mi" jawab zaydan menyalami kedua orang tua nya,

"Trauma apa? " tanya umi yang sedikit terkejut,