"SAH! " ucap para saksi serentak,
"Alhamdulillah... "
Setelah nya penghulu mendoakan pasangan yang baru saja menikah.
...
Kini zaya sudah menjadi istri sah dari muhammad zaydan al-fatih,
"Kalau gitu zaya pamit ya bun, yah" pamit zaya lalu menyalami kedua orang tua nya
"Hati-hati ya di sana, nurut sama suami kamu" pesan ayah di angguki zaya,
Zaya akan pergi ke pesantren Darul hikmah di sana ia akan menjadi santriwati, di pesantren Darul hikmah ada 3 tingkatan dan zaya akan masuk ke tingkatan yang ketiga,
Setelah berpamitan zaya berangkat ke pesantren Darul hikmah bersama zaydan menaiki mobil milik zaydan,
"Kamu yakin mau jadi santri nanti di sana?" tanya zaydan ragu dengan keputusan zaya,
"Iya gapapa... Lagi pula biar bisa nambah ilmu, ayah sama bunda juga kasih saran untuk lanjut pesantren" jawab zaya yakin membuat zaydan tersenyum,
Zaydan mengelus puncak kepala zaya yang tertutup hijab panjang, membuat zaya terdiam menunduk,
"Gak salah pilih istri" ucap zaydan tersenyum manis membuat pipi zaya merah bak kepiting rebus,
"Ya allah...jantung zaya gak aman" batin zaya karna jantung nya yang sedang ber-disko,
Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit, akhirnya mereka sampai di pesantren Darul hikmah,
Zaydan turun di ikuti zaya, para santri yang melihat zaydan membawa seorang perempuan seketika heboh,
"Weh weh weh gus zaydan bawa cewek"
"Wahhh"
"Jangan jangan istri gus zaydan"
"Harus heboh sih berita ini"
Begitulah pekikan para santri yang melihat gus zaydan dan zaya, zaydan segera mengambil barang-barang lalu menuju ndalem,
"Assalamu'alaikum" ucap zaydan dan zaya bersamaan,
"Wa'alaikumussalam, eh udah sampai, kalian mau langsung ke rumah? , kalian istirahat aja pasti capek perjalanan nya lumayan jauh" jawab abi di angguki zaydan,
"Ha rumah?" batin zaya heran,
Zaydan keluar dari ndalem lalu menuju rumah yang berada di samping ndalem,
"Zaya... Ini rumah kita assalamu'alaikum" ucap zaydan membuka pintu rumah, menampilkan sebuah ruangan yang bersih dan rapi, ruangan yang dipadukan dengan warna abu-abu membuat nya terlihat aesthetic.
Zaydan meletakkan barang-barang di kamar mereka, lalu mengajak zaya berkeliling rumah mereka,
"Wahh... Masya allah cantik banget rumah nya" gumam zaya yang dapat di dengar oleh zaydan,
Setelah nya mereka ke kamar lalu beristirahat, zaya duduk di tepi kasur sedangkan zaydan di tengah kasur,
"Zaya sini" zaydan menepuk kasur di sebelah nya lalu zaya duduk di samping nya,
"Boleh saya liat wajah kamu?" tanya zaydan di angguki zaya
Zaydan melepaskan tali cadar milik zaya sehingga wajah nya yang cantik terlihat, kulit zaya yang putih dan halus membuat zaydan terpukau, pipi gembul dan bibir pink itu membuat zaydan terdiam,
"Ma sya allah... Istri saya seorang bidadari" gumam zaydan mematung melihat kecantikan istri nya,
"Kalau kayak gini saya gak rela wajah kamu di lihat orang lain" ucap zaydan membuat zaya tersenyum,
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]
Random[❗WAJIB FOLLOW ❗] [❗JANLUP VOTE❗] [❗GK BUTUH PEMBACA YG SUKA PROTES❗] [❗JANGAN PLAGIAT❗] [❗TYPO BERTEBARAN❗] "Aku memang saudara angkat mu tapi bukan berarti aku tak bisa memiliki mu" ~ al "Jika memang berjodoh pasti...