Terungkap sama teman 🍁

249 19 0
                                    

Zaya berjalan ke ndalem dengan pelan karna perut nya terasa sakit, bahkan ia belum mengobati luka nya sendiri,

"Assalamu'alaikum" ucap zaya memasuki ndalem,

"Walaikumusalam, eh kenapa nak?" tanya umi melihat kedatangan zaya,

"Zaya mau buat minuman untuk teman zaya mi mereka lagi sakit" jawab zaya di angguki umi,

"Mau buat minuman herbal?" tanya umi di angguki zaya,

"Bahan-bahan nya ada di kulkas ya" ujar umi lalu zaya menuju dapur dan mulai membuat minuman untuk teman-temannya,

Zaya membuat 4 minuman herbal, lalu membawa nya menggunakan nampan menuju asrama,

Saat zaya hendak berbalik untuk meletakkan pisau di tempat nya ia di kagetkan dengan keberadaan zaydan,

"Astagfirullah!" pekik zaya hingga tanpa sengaja pisau tergores ke jari nya hingga mengeluarkan darah,

"Eh maaf sayang" zaydan mengambil pisau di tangan zaya lalu menaruh nya di tempat nya,

"Aws... " lirih zaya karna tangan nya mengeluarkan darah,

"Eh" zaydan melihat tangan zaya Yang mengeluarkan darah, lalu menarik nya menuju rumah mereka

"Kenapa kak? " tanya zaya saat di duduk kan di sofa ruang tamu,

"Kamu diam aja, kakak mau obatin luka kamu" jawab zaydan lalu mengambil kotak p3k,

"Aws... Sakit kak" rintih zaya saat zaydan menekan luka nya,

"Maaf maaf" zaydan melingkar kan plaster di jari zaya berwarna pink dengan gambar love,

"Makasih kak" ucap zaya di angguki zaydan,

"Lain kali kalau mau ke warung ajak kakak aja, nanti kamu di gangguin lagi" zaydan menyimpan kotak p3k di laci meja,

"Iya kak"

Zaydan membuka cadar istri nya dengan maksud untuk melihat wajah istri nya yang cantik itu karna ia merindukan wajah istri nya, bagi zaydan wajah zaya kini sudah menjadi candu nya,

"Hah! Loh kok pipi kamu merah sayang? " tanya zaydan syok melihat pipi kiri zaya merah lebam,

"I-itu" zaya gugup pada suami nya,

"Jujur aja gapapa" zaydan mengelus puncak kepala istri nya dengan lembut,

"Di tampar sama santri tadi" jujur zaya membuat zaydan menghela nafas panjang,

"Yaudah kakak kompres ya"

"Kak, gimana sama minuman tadi?" tanya zaya saat pipi nya sedang di kompres,

"Udah di antar sama yang lain" jawab zaydan lalu zaya mengangguk,

"Ada yang luka lagi? " tanya zaydan,

"Perut nya sakit kak, soalnya di tendang tadi" jawab zaya,

"Awas aja kamu dika, saya gak kasih ampun sama orang yang udah buat istri saya terluka" batin zaydan

"Perut nya mau kakak kompres juga?" tanya zaydan mendapat gelengan dari zaya,

"Loh kenapa sayang?"

"Malu kak" cicit zaya membuat zaydan tertawa renyah,

"Kamu kan istri kakak, lagi pula nanti semua nya juga kakak liat kok" oh tidak, ucapan zaydan membuat jantung zaya berdebar-debar,

"Tapi malu" ujar zaya,

"Gapapa" zaydan menggendong zaya ala bridel style menuju ke kamar mereka, lalu merebahkan tubuh zaya di kasur, ia mengambil kompresan lalu menaikkan gamis zaya membuat tubuh putih dan mulus nya terlihat,

Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang