"ZAYA! " teriak zaydan,
"Zaya... Kamu dimana sayang... Jangan bikin kakak khawatir" lirih zaydan tanpa sadar meneteskan air mata, dengan cepat di usap nya dengan kasar,
"Zaya!kamu dimana! "
"Zaya! Kamu dengar gak! "
"Zaya! Jawaaab!"
Seluruh santri dan santriwati ikut mencari zaya saat mendengar kabar bahwa zaya hilang, bakan umi abi beserta ustadz dan ustazah ikut mencarinya,
Sedangkan tari sedang di interogasi oleh umi dan abi,
"Gimana bisa hilang? " tanya abi serius membuat tari menelan saliva nya kasar,
"Gini abi umi, tadi tari minta di temenin sama zaya untuk ke wc karna tari sakit perut, cukup lama zaya nungguin tari terus zaya bilang dia mau nunggu sambil duduk di bawah pohon yang dekat wc, pas masih di dalam wc tari dengar kayak suara air di tuang gitu tapi dalam jumlah yang banyak"
"Terus tari denger suara air lagi, kayak sesuatu jatuh ke sungai karna suara nya dari belakang" lanjut tari,
"Astagfirullah! Makasih ya nak, kalau gitu ayo kita bantu cari" ajak umi di angguki tari.
...
"Zaydan! " panggil abi membuat zaydan menoleh,
Zaydan berlari mendekat pada umi nya lalu memeluk nya dengan erat,
"Zaya mi... Zaydan takut zaya kenapa-napa" rintih zaydan memperberat pelukan nya,
"Hus! Do'ain aja ya nak, sabar...." umi menepuk-nepuk pelan punggung zaydan,
"Kita ke tempat terakhir zaya hilang!buat yang santriwati mohon kembali ke asramanya masing-masing" ajak abi membuat seluruh santri mengikuti nya,
Setelah sampai di bawah pohon...
"Di sini perkiraan zaya terakhir kali, jadi kita cari di sekitar sini dulu" tegas abi,
"Afwan... Itu apa? " tanya seorang santri menunjuk sesuatu di atas batu besar,
"Astagfirullah! Ayo kita cek" ajak zaydan lalu melewati jembatan karna baru nya berada di seberang sungai,
"Kayak.... Astagfirullah! " zaydan berlari ke arah baru besar,
"Zaya! Kok bisa gini sih ya allah... " zaydan membalik tubuh zaya yang terlihat wajah nya sudah pucat,
"Alhamdulillah masih nafas" lega nya lalu menghela nafas panjang,
"Zaya nya sudah ketemu, kalian silahkan balik ke asrama masing-masing, syukron sudah mau bantu cari nya" ujar abi
"Wa iyyak, kalau begitu kami pamit assalamu'alaikum" pamit para santri,
"Wa'alaikumussalam" jawab abi dan zaydan serentak,
"Zay, ayo bawa zaya nya ke rumah" ucap abi membuat zaydan mengangguk,
Zaydan mengangkat tubuh zaya lalu menggendong nya ala bridal Stye menuju ke ndalem.
....
"Astagfirullah! bawa ke kamar aja zay" perintah umi di angguki zaydan,
"Kalian keluar dulu, umi mau ganti baju zaya biar gak masuk angin" pintar umi di angguki abi
"Zay? " panggil umi,
"Zaydan kan suami nya umi, kok gak boleh sih! " gerutu zaydan kesal,
"Satu! " zaydan segera berlari keluar kamar mendengar ucapan umi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]
Random[❗WAJIB FOLLOW ❗] [❗JANLUP VOTE❗] [❗GK BUTUH PEMBACA YG SUKA PROTES❗] [❗JANGAN PLAGIAT❗] [❗TYPO BERTEBARAN❗] "Aku memang saudara angkat mu tapi bukan berarti aku tak bisa memiliki mu" ~ al "Jika memang berjodoh pasti...