Zaydan marah🍁

192 15 0
                                    

"Sayang... " panggil zaydan yang menuruni anak tangga,

"Kenapa kak? " sahut zaya yang berada di dapur,

Zaydan memeluk zaya dari belakang "Kamu kenapa gak bangunin kakak sihh! " kesal nya

"Tadi kakak nyenyak banget tidur nya jadi zaya gak tega mau bangunin kakak"

Zaydan menumpukan dagu nya di bahu zaya "kamu masak apa? " tanya nya lembut

"Gulai udang, sama sop sayur" jawab zaya

"Kakak mandi sana" lanjut zaya di angguki zaydan

Cup!

Zaydan mengecup bubur zaya cukup lama membuat jantung zaya berdebar kencang,

"Morning kiss! " ujar zaydan lalu menuju kamar mereka,

"Ya allah... Jantung hamba ber-disko" gumam zaya memegang dada nya merasakan jantung nya yang berdebar tak karuan.

...

Setelah nya zaya pergi menuju asrama, lalu masuk kelas bersama teman-teman nya,

"Zay" panggil tari membuat zaya menoleh,

"Lo kenapa bisa di culik? " tanya tari membuat feli dan nayla mendekat,

"Yaudah aku cerita, pas di pasar aku di culik sama abang ku"

"Hah! SI AL? " pekik feli kaget,

"Diem dulu napa zaya belum selsai cerita" kesal nayla

"Oke oke"

"Terus aku di bawa ke bangunan aneh gitu, di sana dia ngurung aku di sebuah ruangan, pas dia keluar ada urusan aku ambil kesempatan buat kabur, eh pas di jalan ketemu ustadz ali, ustadz ali bawa aku ke rumah yang terpencil gitu deh, terus aku bilang kepengen 'sate' jadi ustadz ali keluar buat beli sate, pas itu aku kabur lewat jendela trus ketemu warung, ya... Trus telpon gus zaydan deh" temannya hanya mengangguk antusias,

"Gak nyangka tau ustadz ali bakal senekat itu"

"Padahal keliatan alim banget"

"Tapi serem tau kalau kayak gitu"

"Udah... Gak usah di pikirin, itu ustadzah udah datang"

Mereka segera kembali ke tempat duduk nya masing-masing.

...

"ZAYA! " pekik seorang santri memanggilnya zaya yang hendak ke asrama sepulang dari warung,

"Adri? " gumam zaya berdiam diri,

"Huft.... "

"Kenapa? " tanya zaya sedikit menjatuhkan dan menundukkan pandangan nya,

"S-saya mau kasih ini" Adri menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna hitam,

"Untuk? "

"Kamu"

"Atas dasar? "

"Gak ada, udah Terima aja"

Zaya mengambil kotak itu lalu Adri pamit untuk kembali ke asrama

"Zaya! " teriak zaydan yang melihat kejadian itu dari jauh,

"Duh! " batin zaya lalu menghampiri zaydan,

Tanpa izin zaydan mengambil kotak yang di berikan Adri lalu membuang nya ke sembarangan arah,

"Kak? "

"Apa?! " potong zaydan cepat dengan nada sedikit di tinggikan membuat zaya menunduk,

"Ikut saya" zaydan berjalan duluan di ikuti zaya di belakang nya,

Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang