Pertemuan pertama 🍁

408 31 0
                                    

4 bulan kemudian...

Zaya sudah tak pernah di buly atau mendapat gangguan oleh dela dan teman-temannya, semua nya berjalan baik seperti biasa

Zaya masih di antar jemput oleh Deva

Zaya kini sedang merebahkan diri nya di kasur, ia tertidur karna kelelahan,

Jam menunjukkan pukul 16.04

Mata nya perlahan terbuka, bulu mata lentik itu menambah kesan cantik dan manis pada dirinya, serta kulit putih, hidung yang sedikit mancung, bibir pink walaupun tak memakai lipstik, alis tebal dan sebuah tahi lalat di bawah mata nya membuat dirinya begitu cantik,

"Eunghh..." erang zaya perlahan menstabilkan cahaya matahari yang masuk lewat jendela,

"Jam berapa nih?" tanya zaya pada diri nya sendiri lalu meraba kasur mencari HP nya,

"Hmm... Udah waktu nya shalat ashar, hooaamm..." zaya beranjak dari kasur menuju kamar mandi, lalu segera berwudhu untuk shalat ashar

"Assalamu'alaikum warohmatulloh
Assalamu'alaikum warohmatulloh"

Selesai shalat zaya berdoa dan berdzikir dahulu,

"Ya allah, berikan lah kepada hamba pasangan hidup yang baik, setia, dan taat kepada mu ya allah" begitu lah doa zaya di akhir,

Selesai shalat zaya segera mengganti pakaian nya lalu memakai sepatu sport nya karna zaya akan joging sore ini, biasanya zaya memang joging sore tapi terkadang juga tidak kalau sedang sibuk,

Zaya mengelilingi komplek perumahan nya, bahkan banyak yang menyapa nya selama di jalan,

Zaya akan membeli pembalut karna pembalut nya yang di rumah sudah habis, zaya bukan sedang datang bulan tapi mendekati tanggal akan ia datang bulan,

Setelah memilih pembalut nya zaya juga membeli minuman lalu segera ke meja kasir untuk membayar,

"Total nya 63.700 mbak" ucap mbak kasir, zaya merogoh saku nya namun tak menemukan selembar uang

"Eh bukan nya tadi aku ada bawa uang ya, duh! Gimana nih" gumam nya,

"Mbak total nya 63.700" mbak kasir kembali berbicara,

"Eh! Untung bawa ini" gumam nya mengambil sesuatu dari kantong nya,

"Mbak... Saya gak ada uang cash" ucap zaya

"Duh mbak! Kalau gak punya uang gak usah belanja di sini deh! " bentak mbak kasir membuat mereka menjadi perhatian pembeli lain,

"Saya gak punya uang cash mbak,tapi ada nya black card" lanjut zaya membuat mbak kasir melotot tak percaya,

"Halah! Paling kamu bohong kan" mbak kasir tak percaya dengan omongan zaya,

Zaya pun menunjukkan black card nya pada mbak kasir, membuat mbak kasir menganga

"Duh! Malu banget pasti kalau jadi mbak kasir nya" bisik pembeli yang mengantri untuk membayar,

"Iya, udah jatuh tertimpa fakta wkwkwk" sahut pembeli lain,

"M-maaf" mbak kasir menunduk lalu segera menyelesaikan pembayaran zaya,

"Lain kali jangan marah-marah ya mbak" peringatan zaya di angguki mbak kasir,

Zaya duduk di kursi taman sembari meminum minuman yang baru saja ia beli,

Glek!

Glek!

Glek!

"Hmm...Segar" Ucap zaya lalu menutup minumannya,

Setelah itu saya segera melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang