"Kamu mau makan apa sayang? " tanya zaydan menatap zaya,
"Zaya pengen sate kak" jawab zaya membuat zaydan mengangguk,
"Yaudah kakak beli sate dulu ya" zaydan mengecup kening zaya lalu mengusap puncak kepala nya, lalu pergi keluar dari ruangan yang zaya tempati,
Zaya sendirian...
Ditemani dengan hembusan angin yang menerpa nya masuk melewati jendelaUmi dan abi harus pergi ke pesantren untuk mengurus para santri, sedangkan bunda dan ayah harus pulang karna ada pekerjaan kantor,
Tok! Tok! Tok!
Seseorang mengetuk pintu,
"Pasien harus saya cek" ujar orang itu lalu membuka pintu,
Ceklek!
Pintu terbuka memperlihatkan seorang dokter yang membawa beberapa alat media untuk mengecek keadaan zaya,
Dokter itu berjalan mendekati zaya lalu membuka masker nya,
DEG!
"k-kamu... Kenapa kamu disini!?" tegas zaya melihat al yang tersenyum smirk,
"Zaya... Kenapa kamu bisa begini? Al khawatir sama zaya... Al mau nemenin zaya" al duduk dengan bertumbu pada lutut nya lalu memegang tangan zaya dan mengusap nya lembut,
Zaya dengan cepat menarik tangan nya "jangan sentuh saya al! " bentak zaya membuat Al mendongak,
"Kenapa...? " lirih al membuat wajah imut nya,
"Jangan sok imut! " bentak zaya membuat al tersenyum manis,
"Berarti aku beneran imut dong" ujar al lalu berdiri,
"Zaya... Aku pengen meluk kamu"
"Tidak! "
"Zaya.... "
"Tidak! "
BRAK!
"KELUAR! " bentak zaydan mendekati zaya dan al lalu menaruh sate milik zaya di atas meja,
"Kenapa harus keluar? Aku ingin... Melihat saudara cantik ku yang sedang sakit ini.... " jawab al mengelus puncak kepala zaya membuat zaydan semakin emosi,
Zaydan menyingkirkan tangan al lalu mendekap zaya dengan erat,
"Kamu mau keluar atau...? "
"Apa? " cegat al tak takut,
"Lihat kami bermesraan... " lanjut zaydan membuat al melotot,
CUP!
CUP!
CUP!
CUP!
CUP!
CUP!
Zaydan menciumi seluruh wajah zaya di depan al, lalu mencium bibir sangat istri dengan lama membuat al memanas
(Kiw kiw ada yang panas nih ~author:)
Al segera keluar dari ruangan zaya dengan langkah lebar,
"Kamu gak di apa-apain kan sayang? " tanya zaydan menatap zaya,
"Gapapa kok kak... "
"Yaudah makan ya kakak suapin" al mengambil sate lalu mulai menyuapi zaya dengan telaten hingga suapan terakhir,
"Kakak gak makan? " tanya zaya selesai meminum air,
"Kakak makan kok, tadi ada beli sate untuk kakak juga" jawab zaydan di angguki zaya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku Menjadi Istri Gus [END✔]
Random[❗WAJIB FOLLOW ❗] [❗JANLUP VOTE❗] [❗GK BUTUH PEMBACA YG SUKA PROTES❗] [❗JANGAN PLAGIAT❗] [❗TYPO BERTEBARAN❗] "Aku memang saudara angkat mu tapi bukan berarti aku tak bisa memiliki mu" ~ al "Jika memang berjodoh pasti...