This 'bout the Feeling (16)

5 3 0
                                    

Sekarang libur semester telah tiba. Rin berharap ia bisa lebih santai. Biasanya Gou akan bangun lebih dahulu dan membuat sarapan, baru membangunkan Rin. Namun saat Rin masih asik dengan alam mimpinya, Gou membangunkannya.

"Ada apa sih Gou? Inikan hari libur, biasanya kan kau membangunkan ku pukul delapan"

"Di ruang tamu ada kak Nagisa"

Sontak saja Rin bangun dan memeriksa ponselnya. Ternyata banyak sekali pesan darinya dan incoming call. Rin tak habis pikir, bagaimana Nagisa bisa ada di apartemen nya.

 Rin tak habis pikir, bagaimana Nagisa bisa ada di apartemen nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Rin pun bangun lalu mandi. Gou menyuguhkan makanan dan minuman ringan. Mereka mengobrol dengan asiknya. Nagisa dan Gou sangat nyaman satu sama lain.

Tak lama Rin pun bergabung bersama mereka. Di kepalanya terngiang ngiang bagaimana manusia berambut coklat itu ada di rumahnya di pagi hari begini.

"Rin? Apa kabarmu? Kau terlihat datar saja"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rin? Apa kabarmu? Kau terlihat datar saja"

"Kan memang aku setiap hari seperti ini ka. Bagaimana Kaka bisa tahu ?"

"Maaf. Aku membuntuti mu kala malam itu, sampai ke depan pintu apartemen. Habis, setiap ku tanya dimana kau tinggal kau selalu menghindar tak menjawab"

"Begitu ya. Jadi ada keperluan apa?"

"Aku ingin mengunjungi mu sekaligus memberi mu hadiah karena telah tuntas di semua mata kuliah"

Rin pun membuka apa hadiah yang diberikan oleh Nagisa. Ternyata buku bagaimana cara mengolah ekspresi wajah, ada ada saja pikirnya.

"Arigatou"

Gou harus berangkat kerja karena dia ada jadwal pagi. Rin sebenarnya meminta Gou untuk izin di jam untuk menemaninya dirumah sampai Nagisa pulang. Tapi Gou tidak bisa karena dia harus mengajari ibu ibu volunteer cara membuat buket bunga.

Mereka berdua pun sarapan dengan roti isi yang sudah dibuat oleh Gou tadi.

"Rin, bisa temani aku datang ke acara bakti sosial nanti?"

Rin yang sedang meminum air putih pun refleks menyemburkan airnya.

"Gomenasai. Hmmm, kenapa aku kak?"

Upside Down Crown Princess Nanae's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang