Try Not to Fall in Love [ Side Story]

3 1 0
                                    

Bukan Tokiya jika dia tak mengikuti perintah atasan. Atasan yang dimaksud disini adalah adiknya sendiri. Kini dia dan Rin sudah ada di Padang bunga yang sangat luas. Disana terdapat banyak sekali jenis jenis bunga. Mereka juga sudah membawa alat alat lain yang akan digunakan untuk membuat buket bunga.

Tokiya dan Rin pun memetik beberapa jenis bunga lalu membuat konsep apa yang akan dibuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tokiya dan Rin pun memetik beberapa jenis bunga lalu membuat konsep apa yang akan dibuat. Sesungguhnya hal membuat buket seperti ini membosankan bagi Rin, tapi mau tidak mau harus ia ikuti.

 Sesungguhnya hal membuat buket seperti ini membosankan bagi Rin, tapi mau tidak mau harus ia ikuti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, kau juga suka membuat buket bunga ya?"

"Bukannya suka, mau tidak mau harus kulakukan untuk tambahan uang"

Tokiya sangat tak tega mendengar kembali cerita hidup Rin. Tapi entah mengapa seperti dia harus tahu lebih banyak tentang kehidupan Rin. Bukan mengasihaninya, jiwa empati Tokiya memang sangat besar ke siapapun.

Rin begitu kagum dengan Tokiya karena menurut Rin bagaimana bisa seorang lelaki bisa dengan cekatan dan sangat mahir membuat sebuah buket bunga yang sangat indah. Sungguh ini lebih indah dari yang dibuat oleh Nanae. Padahal selama ini, buatan Nanae saja sudah menjadi trendsetter kan? Refleks Rin pun menyuguhkan sebuah senyum di bibir tebalnya. Bukan karena ia suka buket bunganya, karena kekagumannya pada Tokiya.

"Wah, keren sekali ya. Benar kata Nanae, kau sangat pandai membuatnya. Bagaimana mungkin seorang laki laki bisa dengan mudahnya membuat itu?"

"Aku terbiasa membuatnya dari kecil, sampai bosan malah. Adikku saja aku yang mengajari. Dulu ketika ibu mengandung aku, kata ahli kesehatan kemungkinan aku terlahir sebagai perempuan karena semasa mengandung, ibu sangat suka membuat buket bunga. Bahkan ibu sudah menyiapkan nama untukku, yaitu Sakura. Tapi baam, ternyata yang terlahir adalah anak laki laki. Ya, sebenarnya semua orang sangat berbahagia kala itu. Apalagi kan yang terlahir putra mahkota, tapi aneh saja karena harusnya aku adalah Sakura bukan Tokiya. Dari situ, aku sering membantu ibu ketika ibu sedang membuat buket bunga. Dan hingga sekarang pun aku masih sering membuatnya"

Entah apa yang merasukinya, Rin tiba tiba tertawa. Tokiya heran mengapa Rin tiba tiba tertawa. Rin merasa ada sesuatu yang menarik dari cerita Tokiya barusan. Jarang jarang Rin tertarik dengan cerita dari kehidupan seseorang.

Upside Down Crown Princess Nanae's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang