Unexpected Day (14)

5 3 0
                                    

P.s media hanya untuk mendukung suasana, ekspresi dan latar.

Masih lanjutan dari part sebelumnya.....

Saat Rin hendak membereskan barang barangnya dan hendak pulang, Nagisa memasang tatapan bad mood. Rin yang memiliki rasa tidak enakan pun akhirnya mau ikut saja dengan ajakan manusia bersurai coklat itu. Mereka berdua bersepeda menyusuru dinginnya langit malam di kota. Rin mengayuhkan pedal sepedanya mengikuti kemana sepeda Nagisa mengarah. Ternyata dia menuju ke sebuah kafe yang agak besar dan lebih fancy daripada kafe yang tadi siang.

Sesampainya di kafe Brulee, teman teman Nagisa langsung menyapa Nagisa. Mereka keheranan siapa yang diajak Nagisa. Akhirnya Nagisa pun memperkenalkan Rin ke teman temannya, Rin pun hanya bisa tersenyum canggung.

'Ramai sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ramai sekali. Aku ingin pulang ke apartemen saja. Sangat melelahkan di tengah tengah keramaian. Aku sama sekali tak suka'

Saat Nagisa berbincang bincang dengan teman temannya, Rin hanya diam saja memainkan ponsel. Nagisa dan teman temannya bersiap siap untuk jamming di kafe tersebut. Nagisa memesankan Americano dan ravioli. Rin heran mengapa Nagisa sangat perhatian dan baik padanya. Nagisa bersiap dengan alat musiknya.

"Rin, liat pertunjukanku dan kawan kawan ya"

Rin hanya kebingungan dengan tingkah laku kakak seniornya.

"Mengapa dia sangat random? Mengapa side story dari orang orang pintar itu selalu tak jauh dari sebuah ke random an"

Mereka pun tampil jamming dengan membawakan beberapa lagu. Mulai dari genre semi rock, alternative rock, country, rock, pop dan blues. Para penonton pun ikut bernyayi dan bertepuk tangan. Rin pun bertepuk tangan melihat penampilan mereka. Rin membayangkan bagaimana jika dirinya yang sedang bernyanyi diatas panggung itu.

"Bisa bisa aku tidak jadi bernyanyi. Hehe"

Saat mereka membawakan lagu Elvis Presley yang berjudul Trouble, Rin tak tahan untuk menahan ekspresi. Dia benar benar ikut berdiri sebagaimana pengunjung yang lain. Rin nampak ikut bernyanyi dan memberikan riuhan. Tak pernah dia merasakan kebebasan seperti ini. Nagisa yang melihat dari kejauhan pun ikut tersenyum.

If you're looking for trouble
You came to the right place
If you're looking for trouble
Just look right in my face

Rin tertawa saat bagaimana Nagisa menirukan cara Elvis bernyanyi dengan segala keunikannya. Mereka sangat amat berbakat. Ngomong ngomong soal bakat, Rin jadi teringat sebuah scene di kartun Spongebob Squarepants. ' Spongebob tidak punya bakat, tuan Squidward memiliki banyak bakat' Well, nampaknya itu ungkapan satire karena semua orang dipukul rata harus memiliki bakat yang sama.

 ' Spongebob tidak punya bakat, tuan Squidward memiliki banyak bakat' Well, nampaknya itu ungkapan satire karena semua orang dipukul rata harus memiliki bakat yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Upside Down Crown Princess Nanae's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang