Nanae tak pernah menyangka kakaknya akan memberikan takhta nya padanya hanya karena seorang wanita yang tak jelas asal usulnya. Dia tak mengerti apa yang terjadi dengan kakaknya hingga dia melepas jabatan dan gelar bangsawan nya demi hidup diluar is...
Tokiya kini tinggal sendiri. Dia tinggal di wilayah Sato, sebuah wilayah yang masih beraliansi dengan kerajaan Samezuka. Dia menjadi seorang tukang roti disana. Dia telah bertunangan dengan Sayaka. Setiap hari dia selalu bertemu dengan Sayaka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayaka, aku sangat senang bersamamu"
Sayaka tahu ucapan Tokiya adalah omong kosong. Dia tahu, Tokiya berujar begitu karena dia sedang tidak sadar. Tapi tetap saja ada rasa senang dalam dirinya. Dia juga masih harus menjalankan tugas yang diberikan oleh raja dan pangeran Samezuka.
"Kau tak menyesal meninggalkan segala yang kau punya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tentu saja tidak. Aku tak butuh Midorikawa lagi"
'tak kusangka dia benar benar seperti robot galat'
Salah satu intel Midorikawa yang menyamar menjadi seorang penjual barang keliling pun memberanikan diri untuk berkeliling keliling ke wilayah aliansi Samezuka. Semua bagi tugas untuk mencari jejak Tokiya . Jadilah anggota Intel Midorikawa disebar diberbagai wilayah tersebut. Tak disangka, salah satu intel yang dikirim ke Sato menemukan sedikit titik terang. Yamada Kento, namanya.
Kento sedang membeli sebuah roti dan susu di sebuah kedai. Saat melihat wajah yang membuat roti tersebut pun, dia merasakan ada sebuah keanehan.
'Seperti pangeran Tokiya. Tapi, mengapa terlihat tak terurus dan penampilannya seperti linglung. Ini pasti ada yang tidak beres. Tapi, apakah itu benar Yang mulia Tokiya atau hanya mirip? Baiklah aku akan tanyakan'
"Hmmm, tuan. Bolehkah aku tahu nama anda?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
