Sad Beautiful Tragic Love Affair (27)

4 3 0
                                    

Di pagi yang cerah ini, komandan intelijen dari Midorikawa sedang membuat strategi untuk menyerang istana Samezuka. Dia berunding dengan para prajurit yang besok akan ditugaskan bersama dengan para pengawal, Tokiya pun juga ikut disana. Karena Rin tidak bisa Tokiya tinggal, jadilah Rin juga ada di dalam sana ditemani dua pelayan yakni Akari dan Akane yang berada di sampingnya. Selain itu, dia juga didampingi oleh pengawal yang khusus ditugaskan untuknya yaitu pengawal Kenji.

"Jadi kita akan serang mereka secara gerilya melalui celah celah yang bisa dimasuki, tentunya titik ini yang sudah kita sepakati tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kita akan serang mereka secara gerilya melalui celah celah yang bisa dimasuki, tentunya titik ini yang sudah kita sepakati tadi. Ingat, tujuan kita mejemput ratu Nanae jadi cari tahu dia ada di titik mana pada saat sebelum kita menyerang. Pengawal Kawaguchi dan dua prajurit yakni Yuki dan Hinata juga ikut ditugaskan"

Tiba tiba saat sedang khidmat melaksanakan rapat strategi, seorang intel melaporkan bahwa Nanae akan dipersunting oleh Haruto. Lantas saja Tokiya refleks berdiri dan menghentakkan tangannya di atas meja. Dia sudah benar benar murka dengan kelakuan sahabatnya itu. Dia sangat menyesal dulu sering kali menjodohkan Nanae dan Haruto. Tak pernah mereka lihat Tokiya semarah ini, Tokiya dikenal sebagai orang yang sangat sabar dan tenang.

"Tenanglah Tokiya, untuk itu kan sekarang kita sedang menyusun rencana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenanglah Tokiya, untuk itu kan sekarang kita sedang menyusun rencana"

Tokiya pun menjadi tenang kembali dan Rin memegang tangannya dan mengusapnya lalu menyuruhnya untuk duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tokiya pun menjadi tenang kembali dan Rin memegang tangannya dan mengusapnya lalu menyuruhnya untuk duduk. Saat Rin menarik tangannya, tangannya pun ditarik kembali oleh Tokiya dan Tokiya genggam. Rin sesunggguhnya malu karena banyak mata yang melihat mereka berdua sambil tersenyum. Rin ingin sekali memasukkan kepalanya ke dalam kantung belanja di convenience store. Tokiya benar benar terus menggenggam tangan Rin hingga rapat selesai bahkan ketika Tokiya bicara pun tetap menggenggam tangan Rin.

Upside Down Crown Princess Nanae's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang