Setelah pertemuannya dengan Haruto, akhirnya Nanae pun mengajak Nagisa dan Haruto pergi ke sebuah tempat. Mereka pun akhirnya pergi menuju danau kota dan berbincang bincang bertiga disana. Haruto yang awalnya menahan perasaan sedih dan kesal akhirnya mencoba tetap ikhlas. Nagisa pun berguling guling diatas padang rumput di pinggiran danau. Tinggalah berdua Nanae dan Haruto sekarang.
"Tidakkah kau malu dan risih mengajakku bersama dengan kalian?"
Nanae yang sedang membuat dua mahkota bunga pun sejenak berhenti dari kegiatannya tersebut. Dia menatap Haruto dalam.
"Tidak"
"Tapi akukan orang jahat"
Nanae pun segera menyenderkan kepalanya di dada Haruto yang sedang duduk menyender di pohon persimmon, Haruto pun kaget sekali dengan tingkah laku Nanae. Bahkan ketika bicara dengan Haruto, nada bicara Nanae pun sengaja di imut imutkan, ini persis sama seperti dulu.
"Kakak mungkin pernah jahat waktu itu padaku dan kerajaanku. Tapi bagiku, setiap orang kan bisa berubah. Aku tahu kakak sebenarnya adalah orang yang baik, hanya saja perasaan tertolakmu yang membuatmu jadi kalap begitu. Aku kan selalu berkata begitu, kakak aslinya adalah orang baik"
"Kau begini justru membuatku gagal move on Nanae"
Nanae begitu manja dengan Haruto. Sesungguhnya dulu sebelum Haruto emnyatakan perasaanya pada Nanae, ya sepeti inilah Nanae dengan Haruto.
"Aku sangat menyayangimu, aku juga sangat amat mencintaimu, tapi sebagai kakakku dan sahabatku. Tolong jangan pernah berubah ya. Aku selalu berdoa kepada tuhan supaya kakak mendapat jodoh yang jauh lebih dariku"
Haruto pun memeluk Nanae dari belakang. Tangan Nanae pun mengusap tangan berurat lelaki yang berusia satu tahun diatas kakaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Upside Down Crown Princess Nanae's Life
FantasiNanae tak pernah menyangka kakaknya akan memberikan takhta nya padanya hanya karena seorang wanita yang tak jelas asal usulnya. Dia tak mengerti apa yang terjadi dengan kakaknya hingga dia melepas jabatan dan gelar bangsawan nya demi hidup diluar is...