Inside Out (5)

5 3 0
                                    

P.s media hanya untuk mendukung suasana, ekspresi dan latar.

Ternyata, kedua orang yang ditemui Rin di dapur tersebut adalah Nanae dan pengawal Kawaguchi. Mereka berdua melihat penampilan Rin benar benar dari ujung kaki hingga ke ujung kepala. Rin pun demikian. Nanae berpikir, bagaimana mungkin ada seseorang tang dari dapur dengan memakai pakaian aneh yang sama sekali dia tak pernah lihat sebelumnya.

 Nanae berpikir, bagaimana mungkin ada seseorang tang dari dapur dengan memakai pakaian aneh yang sama sekali dia tak pernah lihat sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau..kau siapa? Kau berdua bukan orang jahat kan? Aku dimana? Apakah ini rumahmu? Kalian mengapa menggunakan pakaian seperti yang ada di buku fairytale?"

Melihat Rin dan Nanae sama sama masih bingung. Akhirnya pengawal pun menjawab nya dan menjelaskannya.

"Jadi, kanvas tersebut yang mengantarkan ku ke rumah ini ya? Benar benar aneh"

Baik Nanae ataupun Rin, mereka masih memandangi salah satu jendela dapur di rumah tersebut yang menjadi sambungan ke kamar Rin.

"Ya, ini sungguh aneh. Aku tak mengerti bagaimana mungkin. Kau datang jari jauh sekali nona, aku bahkan baru pertama kali tahu ada negeri bernama Jepang"

"Sama. Aku pun baru mendengar ada kerajaan bermana Midorikawa"

Nanae pun akhirnya bisa tersenyum lega begitupun sebaliknya. Akhirnya beberapa lama kemudian mereka pun mulai berbincang bincang dan bertukar pengalaman dari negeri masing masing. Mereka berbincang sambil membuat makan siang bersama dan memetik sayur bersama di kebun.

"Jadi, kau itu aslinya putri kerajaan ya? Mmmm maaf, maksudku ratu?"

"Iya. Tragisnya seperti itu"

Mendengar ucapan Nanae barusan, kedua mata Rin pun terbelalak . Bagaimana mungkin seseorang yang berkembang dari seorang putri kerajaan dan berkembang menjadi seorang ratu, tapi dia mengatakan hidupnya tragis, pikir Rin. Dia masih memandangi Rin dengan seksama dengan tatapan yang sangat dalam, hingga tanpa tersadar dia pun melamun karenanya. Sebuah suara yang sangat dekat dengannya pun menyadarkannya dari lamunan seorang Rin.

"Riiiiin"

"Ya? Hmm maaf aku melamun. Hmmm, tadi kau bilang tragis? Apanya yang tragis? Bukankah menjadi seorang putri kerajaan, bahkan ratu adalah impian para gadis gadis? Aku bahkan pernah bermimpi bagaimana ya, kalau aku manjadi seorang putri, pasti menyenangkan. Aku bisa melakukan apapun yang aku mau, mendapatkan yang aku mau. Ya, mungkin se simple i want i got it. Aku ingin sekali merubah hidupku yang sekarang menjadi seperti royal di kerajaan. Hidupku terlalu menyebalkan. Orangtuaku adalah alpha type, membosankan"

Nanae memandang lekat Rin ketika dia menjelaskan hal barusan. Nanae mencelos, dia pikir mungkin Rin juga memiliki pengalaman hidup yang sangat menyebalkan baginya.

"Aku tak pernah tertarik dengan kehidupan royal family. Seperti yang sudah kuceritakan sebelumnya, aku menjadi ratu pun karena terpaksa. Kau? bukankah menjadi warga sipil biasa sangatlah menyenanangkan? Kau tak perlu memikirkan rakyat banyak dan bisa melakukan apapun sesukamu?"

Upside Down Crown Princess Nanae's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang