Rin pun menceritakan sedikit demi sedikit kisah hidupnya yang baginya sangat amat berat kepada Tokiya. Dia sebenarnya benci menceritakan hal pedih dalam hidupnya ke orang lain. Selama ini dia hanya bercerita kepada Nagisa dan Nanae aja. Rin menahan air matanya. Ia begitu emosional jika mengingat itu semua. Tokiya pun sangat berempati dan menenagkan Rin.
"Maafkan aku, kau jadi mengingat ingat sesuatu yang buruk lagi"
"Tak apa, itu sudah jadi bagian dari perjalanan hidupku"
"Menangiskah Rin, tak ada yang salah dengan itu"
Saat Tokiya mengatakan hal tersebut pun, air mata Rin benar benar menetes dan Rin menekuk lututnya dan menenggelamkan wajhnya disana.
Tokiya tahu Rin menangis. Tokiya diam sejenak, dia membiarkan Rin mengeluarkan emosinya. Setelah Rin tenang, Tokiya pun memeluk Rin dari belakang, Rin pun kaget. Rin berusaha melepas pelukan Tokiya, namun Tokiya tak mengizinkannya. Tokiya malah meletakkan kepalanya di pundak Rin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Upside Down Crown Princess Nanae's Life
FantasyNanae tak pernah menyangka kakaknya akan memberikan takhta nya padanya hanya karena seorang wanita yang tak jelas asal usulnya. Dia tak mengerti apa yang terjadi dengan kakaknya hingga dia melepas jabatan dan gelar bangsawan nya demi hidup diluar is...