Nanae tak pernah menyangka kakaknya akan memberikan takhta nya padanya hanya karena seorang wanita yang tak jelas asal usulnya. Dia tak mengerti apa yang terjadi dengan kakaknya hingga dia melepas jabatan dan gelar bangsawan nya demi hidup diluar is...
Saat pengawal Kawaguchi sedang menyusuri jalanan pondokan di tengah Padang rumput, tiba tiba kudanya menginjak sesuatu. Akhirnya dia putuskan untuk berhenti sejenak dan mengecek. Setelah di cek, ternyata kudanya menginjak benda semacam bola kecil radar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Smzk? Samezuka ya maksudnya? Bagaimana bisa? Gawat jika mereka bisa tahu pondok ini. Aku harus segera melaporkannya ke badan intelijen kerajaan"
Segera saja pengawal Kawaguchi menuju ke tempat rahasia, tempat dimana badan intelijen Midorikawa membuat rapat. Hanya beberapa petinggi Intel saja yang diberi tahu olehnya.
"Lalu, bagaimana putri Nanae sekarang? Dimana dia?"
Pengawal Kawaguchi pun menyampaikan kronologi bagaimana dia dan Nanae bertemu dengan Rin.
"Yokatta ne. Tapi kita tetap harus berwaspada. Itu tandanya padang rumput tersebut mulai terendus oleh Samezuka"
"Laksanakan komandan"
"Kento dan Tomo, apakah ada kabar dari Sato ?"
"Begini komandan"
Flashback.
Kento dan Tomo datang kembali ke toko roti tempo hari tempat dimana dia menemukan pemuda yang mirip sekali dengan Tokiya. Tetapi sayang sekali, toko roti tersebut tidak buka. Akhirnya mereka bertanya kepada pedagang buah disampingnya mengapa kedai roti tersebut tutup. Pedagang buah pun menjawab ia tak tahu sudah beberapa hari ini kedai roti nya tutup.
Kento dan Tomo pun bertanya alamat rumah mereka lalu pedagang itu pun memberi tahu daerahnya saja.
"Hmmm, aku tidak bisa memberi tahu pasti dimana dirumahnya yang jelas mereka tinggal di sebuah asrama di desa Maru. Sebenarnya, gadis itu tidak baik. Seringkali dia kena marah oleh orang karena dia sering mencuri. Dia bekerja di binatu pun sering dipecat karena baju bajunya malah dipakai, termasuk milik istriku. Tapi belakangan ini, dia terlihat banyak harta dan tak pernah ada kasus lagi"
Kento dan Tomo juga memberi sedikit imbalan untuk pedagang itu sebagai upah karena sudah memberi petunjuk.
Tomo dan Kento pun sampai di desa tersebut. Hanya ada dua asrama disana, asrama laki laki dan perempuan. Saat hendak menelisik ke dalam asrama laki laki, Tomo melihat ada dua orang disana. Yang satunya perempuan dan yang satunya pemuda. Keduanya sedang mencuci di sungai. Sontak saja Tomo memberi tahu kepada Kento bahwa mereka mencurigakan. Mereka pun mengikuti dua orang mengamati kedua orang tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
