Nanae tak pernah menyangka kakaknya akan memberikan takhta nya padanya hanya karena seorang wanita yang tak jelas asal usulnya. Dia tak mengerti apa yang terjadi dengan kakaknya hingga dia melepas jabatan dan gelar bangsawan nya demi hidup diluar is...
Saat Rin ingin kembali ke rumah, dia beristirahat di tengah jalan karena kelelahan. Rin tidak berhenti di tempat yang sangat sepi, dia berhenti tak jauh dari markas patroli wilayah Maru. Maru adalah sebuah wilayah yang masih berafiliasi dengan Samezuka. Ini wilayah kedua terdekat dengan Midorikawa. Sayangnya Rin tak mengetahui hal tersebut. Disana Rin makan, minum bahkan sedikit bernyanyi dengan kudanya seolah kudanya mengerti setiap lirik yang ia nyanyikan. Tak lama, Rin pun terlelap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Rin sedang terlelap, tiba tiba ada ada pemuda yang membangunkannya, gawat batinnya. Dia pun segera bangun. Rin tahu dirinya dalam bahaya, mereka adalah prajurit Samezuka yang sedang patroli.
"Yang mulia Nanae?"
Dug. Rin bingung mengapa mereka memanggil dia Nanae. Rin masih diam saja.
"Ini benar yang mulia Nanae kan? Tapi seperti bukan ya? Tapi signature di baju anda bertuliskan NNE?"
"Bodoh kau ini, dia tentu Yang mulia Nanae"
Jadi, baju Nanae itu di ujung sikunya terdapat signature NNE yang berarti Nanae. Maka dari itu, mereka mengira bahwa Rin adalah Nanae.
'jadi begitu ya"
"Yang mulia Haruto mencari anda, Yang mulia. Ikutlah bersama kami. Dia tak akan menyakiti anda, dia sangat mencintai anda, Yang mulia Nanae. Dia sebenarnya tak ingin begini, hanya saja anda terus menolaknya, jadi dia kalut. Kami hanya mengerjakan tugas"
"Tidak mau"
Saat Nanae beranjak, kedua pengawal itupun menariknya.
"Maaf Yang mulia, anda harus kami bawa ke Yang mulia Haruto"
Rin pun parah saja, diapun ikut ke istana Haruto. Sesampainya di istana, Rin dibawa bertemu dengan Haruto. Betapa kagetnya Haruto ketika yang mereka bilang mereka membawa Nanae tapi yang datang malah gadis lain.
"Kalian kan sudah pernah bertemu dengan Nanae, mengapa salah orang?"
"Dia Yang mulia Nanae, lihat saja signature di ujung siku tangannya. NNE"
Haruto pun memeriksanya dan baam benar saja, itu bertuliskan NNE yang berarti Nanae. Tapi Haruto yakin dia bukan Nanae. Haruto memperhatikan Rin dari atas hingga bawah, dia benar benar tambah yakin itu bukan Nanae.
"Kau benar Nanae?"
Rin hanya mengangguk.
Haruto pun menarik dagu Rin hingga menyantapnya.
"Jangan main main, apakah kau kekasihku? Midorikawa Nanae"
'Cih kekasih dia bilang? Kau yang membuat hidup Nanae sulit. Percaya diri sekali mengatakan kau kekasihmya'
"IYA. AKU MIDORIKAWA NANAE"
"Baiklah sayang, aku percaya kau Nanae"
Rin geli sebenarnya dipanggil sayang begitu oleh Haruto, Nanae juga pasti jijik dipanggil begitu olehnya.
