Abiyu Binaka

504 28 2
                                    

"Jadi siapa namanya?" Tanya Biu penasaran. Ia masih sulit bangun karena bekas jahitan sesarnya, tapi itu tak mengurangi sedikit pun rasa senangnya setelah anak pertamanya lahir.

"Abiyu Binaka Sumettikul."

"Nama yang indah." Biu hampir meneteskan air matanya lagi. Akhir-akhir ini ia memang sering menangis.

"Terimakasih Biu, sudah berjuang melahirkan jagoan kita. Kau sangat hebat. Aku mencintaimu."

"Kalau cinta, kapan aku dinikahi?" Biu mencebikan bibirnya. Merajuk seperti biasa.

"Bukankah seharusnya aku melamarmu lebih dulu?"

Bible menaruh anaknya yang sudah nyenyak tertidur ke dalam box bayi.

Pria itu lalu tersenyum lembut, mengeluarkan cincin dari saku jaketnya. Tanpa kotak bludru, tanpa bunga, hanya cincin biasa. "Maaf kalau ini tidak mewah atau luar biasa, tatapi Jakapan Puttha, maukah kau menikah denganku?"

"Bible.." Biu semakin berkaca-kaca.

"Seperti yang kau tahu, Biu. Aku tidak punya banyak hal untuk diberikan padamu. Tetapi aku berjanji semua yang aku miliki akan menjadi milikmu juga."

"Aku mau Bible. Aku mau. Aku sudah sangat lama menanti momen ini."

"Kalau begitu, boleh aku pasangkan cincin ini ketanganmu?"

"Tentu saja." Biu mengangguk cepat lalu menyodorkan tangannya. "Abiyu lihat, papa dilamar oleh ayahmu nak." Biu menunjukan cincin sederhana itu pada anaknya yang tertidur pulas di box bayi.

"Lihat Abiyu, papa menerima lamaran ayah. Kita akan menjadi keluarga kecil yang bahagia secepatnya." Ucap Bible tidak ingin kalah.

Sneak peek 10 end

Halo teman-teman 👋🏻

Sneak peek telah berakhir. Sampai bertemu dipengiriman pdf pada pukul 21:00 WIB. Pengiriman pdf dimulai dari list paling atas, bagi yang miliknya belum sampai pada pukul 11:59, bisa menghubungi aku secara pribadi.

Selamat malam 🥰

TreffenWhere stories live. Discover now