Empat belas (bodoh)

4.9K 280 6
                                    

"Lagipula untuk apa kamu bersama pria pecinta batang, benar-benar bodoh!"

Kedua bola mata Karina rasanya akan keluar saat mendengar perkataan dari James yang kini sibuk dengan cheesecake kesukaannya.

"What?! He's gay?" Tanya Karina tak percaya, sedangkan Khloe dan James hanya mengangguk malas.

"Kamu tidak menggunakan otak dan matamu dengan baik hingga membuatmu seperti orang bodoh. Kamu tahu? Dia sering menyewa gigolo untuk memuaskan nafsu analnya itu." Jawab Khloe berapi-api.

Sedangkan Karina, wanita itu benar-benar terkejut dengan informasi ini. Berarti di kehidupan sebelumnya, ia bersenggama dengan pria pecinta anus.

Demi tuhan Karina benar-benar jijik!

"You know what? Salah satu langganannya adalah temanku, dia bilang milik Darren sangat payah!" Timpal James yang membuat Khloe tertawa keras.

Karina hanya bisa manggut-manggut walau otaknya masih belum bisa sinkron dengan apa yang dia dengar.

Sebuah sentuhan lembut terasa hangat di pundak Karina, ia lalu menoleh pada Khloe yang tersenyum lembut padanya.

"Sudahlah, jangan pikirkan pria brengsek itu. Fokuslah pada rumah tanggamu dan Hakan, pria itu jauh lebih baik daripada Darren." Karina mengangguk dengan senyuman terpatri diwajahnya.

"Sayang sekali, padahal jika kamu masih sibuk dengan pria payah itu aku pasti sudah merayu suami mu." Gurau James yang membuat Karina menepuk lengan James keras hingga membuat sang empu meringis kesakitan.

"Hei ganggu pria lain tapi jangan suamiku!" Pekik Karina yang membuat kedua sahabatnya tertawa.

"Oww ada yang cemburu disini."

James lalu mendekatkan wajahnya pada kedua sahabatnya.

"Karina, bodyguard mu yang menjemputku tadi benar-benar seksi. Siapa namanya?" Bisik James yang membuat kedua sahabatnya memutar kedua manik jengah.

"Kau ini yang benar-benar saja. Kamu sudah punya kekasih bodoh!" Khloe menoyor kepala sahabatnya sebal.

"Kalau punya dua apa salahnya? Lagipula dia kekar. Huh pasti dia sangat hot di ranjang."

"Dasar pria penggila penis." Cerca Karina dengan raut jijik, sedangkan James menyeruput tehnya tanpa memperdulikan umpatan kedua sahabatnya.

Setelah menghabiskan waktu yang lama bercengkrama, tak terasa sekarang sudah pukul sembilan malam dan mereka seakan tak berhenti untuk mengobrol seolah topik pembicaraan mereka tak habis-habis.

Khloe beralih pada ponselnya yang tiba-tiba berdering, ia lalu mengambilnya dan permisi keluar untuk menjawab telfon meninggalkan Karina dan James.

"Aku benar-benar senang akhirnya kamu putus dengan pria payah itu Karina." Ucap James sembari menepuk-nepuk pundak sahabatnya pelan.

Karina tersenyum, "Itu juga karena kalian yang tetap kekeuh memberitahu kebenaran padaku walaupun aku tetap tak mendengarkannya." Ujar Karina lalu tertawa.

"Mulutku rasanya benar-benar akan robek." Karina hanya tertawa melihat raut wajah sinis sahabatnya.

"Beruntungnya wanita bodoh sepertimu dicintai mati-matian oleh pria seperti Hakan." Ujar James sambil menunjuk-nunjuk kening sahabatnya.

"Andai saja suamimu itu juga sama bodohnya dengan mu entah bagaimana pernikahan kalian." Sambung pria berbadan sedikit gempal itu yang membuat Karina seketika terhenyak.

Benar kata James, andai saja Hakan tidak mencintainya dengan sangat amat maka akan dipastikan hubungan pernikahannya dan Hakan akan hancur.

Karina benar-benar tidak bisa membayangkan jika itu terjadi.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang