Bab 48

4.7K 174 4
                                    

Dilara termenung beberapa saat, memikirkan sikap Emir yang semakin diluar kendali dan jauh dari sosoknya yang dulu

Setelah berfikir dan menimbang banyak hal, akhirnya dilara memutuskan untuk melunak pada Emir demi kebaikan semua pihak, hanya dengan begitu barulah dilara terbebas dari kekangan Emir cepat atau lambat, dia hanya perlu menuruti Emir untuk saat ini

Dilara mulai memakan makanan yang dibawa oleh para pelayan dengan patuh dan minum obatnya  secara rutin, beberapa bulan telah berlalu, Emir terpaksa membawa Yagis kembali ke mansion Evrioglu mengingat  situasi di mansion sedang tidak kondusif dengan dilara yang baru mulai melunak padanya

Emir merasa cukup senang dengan sikap dilara yang perlahan berubah kembali sehingga ia bisa fokus membangun perusahaan barunya yang akan ia janjikan pada dilara sebelumnya, Emir berupaya mengumpulkan investor dari berbagai pihak untuk membangun usahanya dari awal itu , ketika waktunya tiba, ia pasti akan mengembalikan semua hal yang diberikan kakeknya dahulu untuk keluarga dilara sehingga dilara tidak terbebani dengan pemberian kakeknya tersebut 

***

Ketika hari-hari berlalu dengan tenang, kesehatan dilara juga semakin membaik, Tiba-tiba Emir ingin membicarakan hal penting dengannya

Hari itu Emir masuk kedalam kamar dan duduk di sudut tempat tidur dimana dilara sedang bersandar

" Dilara, dokter bilang kesehatan mu kini sudah semakin membaik, selama ini aku membiarkanmu tidur sendirian di kamar ini karena tidak ingin mengganggu proses perawatan mu, namun sekarang situasinya berbeda, kita pasangan suami istri, tidur terpisah bukanlah hal yang benar, aku paham jika kau merasa janggal tidur sekamar lagi denganku setelah sekian lama, oleh karena itu, aku ingin mengadakan resepsi pernikahan kita yang telah tertunda lama, lagi pula kita sudah tercatat sebagai suami istri secara hukum, tidak ada yang perlu kau khawatirkan ", kata Emir menyampaikan isi hatinya

Dilara tertegun untuk beberapa saat

Emir akan mengadakan resepsi? , bukankah artinya dia ingin mengumumkan ke seluruh negeri bahwa kami ini suami istri?
Apa yang harus aku lakukan ?

" Kita akan mengadakan resepsi yang mewah, aku akan memastikan kau menjadi wanita tercantik dalam pesta itu, aku ingin semua orang tahu bahwa dilara elyas adalah istriku ", ucap Emir sambil menyunggingkan senyum bahagia nya

Emir benar-benar tidak berniat meminta persetujuan dari dilara dalam hal ini, dia hanya ingin memberitahu dilara tentang rencananya tersebut

Setelah menyampaikan rencananya tersebut, Emir pun segera meninggalkan dilara agar dia beristirahat

***

Keesokannya Emir kembali lagi mengabari dilara tentang persiapan pernikahan mereka

" Dilara, kita akan segera melakukan fitting untuk gaun pernikahan mu nanti, kau boleh memilih gaun manapun yang kau inginkan "

" Emir, sebelum mengadakan pernikahan, bukankah sebaiknya kau mengembalikan uang pemberian kakekmu dulu? " , ucap dilara mencari alasan agar setidaknya Emir menunda rencananya tersebut

Emir tersenyum kecil sebelum berbicara
" Kau tidak usah khawatir tentang hal tersebut, aku sudah menghitung semua pemberian yang kakek berikan untuk keluarga mu melalui pengacara kakek sebelum nya, dan totalnya tidak sebanyak yang aku pikirkan dilara, sungguh jika aku tahu nominalnya sekecil itu, aku sudah mengembalikannya sejak pendapatan pertama perusahaan ku "

Dilara nyaris melotot mendengar itu

Jadi dia sudah mempersiapkan itu?

" Pengembalian nya akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan oleh pengacara kakek dan pengacara pribadiku secara sah, jadi setelah hal itu terjadi kau tidak perlu terbebani oleh apapun, setelah resepsi pernikahan kita, Yagis juga akan tinggal bersama kita, keluarga kecil kita akan berkumpul, bukankah itu hal yang sangat membahagiakan? "

Dilara tidak memahami dirinya sendiri, seharusnya dia bahagia mendengar pernyataan Emir tersebut, namun entah mengapa seperti ada yang mengganjal di hatinya namun dia tidak tahu apa yang membuat nya ragu

" Sebelum itu, bolehkah aku mengunjungi kerabat ibuku emir? , aku harus bertemu dengan mereka dan memberitahu segalanya, sudah beberapa bulan berlalu ", pinta dilara

Emir terlihat berfikir untuk beberapa saat

" Dilara sebaiknya kita mengunjungi mereka setelah resepsi pernikahan saja, aku tidak bisa tenang sebelum resepsi ini dilakukan dan membiarkan mu bepergian jauh "

Dilara tahu tak ada gunanya membantah ucapan Emir, dia pasti akan tetap tidak mengizinkan nya untuk pergi

Pembicaraan keduanya berakhir begitu saja

***

Akhirnya jadwal fitting gaun pernikahan dilara pun tiba

Emir sudah bersiap menunggu dilara untuk pergi ke tempat fitting gaun

Ketika dilara sudah siap, keduanya pun di antar oleh sopir pribadi Emir ke tempat fitting akan dilakukan

Ditengah perjalanan, Tiba-tiba dilara meminta diantarkan ke pusat perbelanjaan terdekat

" Emir, aku sudah lama tidak pergi ke pusat kota seperti ini, bagaimana jika berkeliling sebentar untuk melihat-lihat pusat perbelanjaan? ", bujuk dilara

Pungguk Merindukan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang