Bab 13

4.2K 195 3
                                    

Kabar kehamilan dilara membuat Zamir dan Hulya sangat senang, bahkan istri ruslan yang berteman baik dengan Hulya juga segera mengunjungi dilara dan membawakan nya buah-buahan, keluarga Ruslan juga senang dengan kabar bahagia itu

Dilara juga segera menuliskan surat Braille untuk Emir, mengabarkan kehamilannya

Emir hari ini aku dan ibu pergi ke balai pengobatan karena aku merasa pusing dan mual

Setelah perawat mengecek tubuhku, ternyata aku hamil

Kau akan menjadi seorang ayah Emir

Aku ingin segera memberitahu mu kabar ini, tapi pasti butuh beberapa hari agar suratku tiba disana, jadi aku harus bersabar tentang itu, dan satu hal lagi, aku merindukanmu

Salam sayang
Dilara

***

" Ada surat untuk tuan Emir " Kata Rustam yang menjaga gerbang

" Baiklah, berikan padaku, aku akan menyampaikannya pada tuan Emir " Ucap Anim

Anim segera membawa surat itu pada Emir

Setelah anim pergi meninggalkan surat itu pada Emir

Buru-buru Emir membaca surat dari istrinya itu

Perlahan-lahan ia meraba semua huruf Braille itu

Senyum mulai terukir di wajahnya

Emir segera berdiri dari duduknya dan berteriak memanggil ibunya

" Ibuu"

"Ibuuu " Panggil Emir dari dalam kamarnya

Talisa yang mendengar teriakan Emir segera pergi ke arah kamarnya

Emir bukan tipe orang yang suka berteriak didalam rumah bahkan jika dia marah ataupun kesakitan, dia selalu memanggil orang-orang dirumah dengan kesopanan

Bahkan nyonya tua Bushra yang juga mendengar itu segera pergi ke sumber suara

Melihat kedua nyonya terburu-buru pergi ke kamar tuan muda, para pelayan didalam mansion menduga ada hal buruk yang terjadi sehingga mereka mengikuti nyonya Bushra dibelakang

Talisa yang lebih dulu tiba didepan pintu kamar Emir segera membuka pintu itu tanpa permisi tidak seperti hari lainnya

" Emir ada apa? Apa kau terluka? " Tanya Talisa dengan nada khawatir

" Tidak bu, aku jadi berteriak karena terlalu senang, maafkan aku jika membuat ibu khawatir "

" Ohh Emir, ada apa?? Nenek sangat takut saat mendengar teriakan mu " Nyonya Bushra juga sudah tiba

" Aku benar-benar minta maaf, seperti nya aku membuat orang-orang dirumah menjadi khawatir, tapi aku ingin memberitahu kalian kabar bahagia " Ujar Emir dengan senyum lebar

" Dilara Hamil, aku akan menjadi seorang ayah "

Talisa reflek menutup mulut dengan kedua tangannya

" Benarkah? " Tanya nyonya Bushra

" Benar nenek, aku baru saja membaca surat dari dilara "

" Ini benar-benar kabar yang sangat baik" Ucap nyonya Bushra yang terlihat sangat senang mendengar hal itu

" Ini kabar yang sangat membahagiakan, aku akan menjadi seorang nenek bu" Ujar Talisa dengan mata yang berkaca-kaca

" Iya sayang, akhirnya penerus keluarga ini akan lahir "

Pungguk Merindukan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang