“Cerita ini di tulis tanpa ada hubungan dengan kehidupan pribadi setiap tokohnya. Semua kejadian dan alur berasal dari imajinasi author.”
🕊️Happy Reading🕊️
>><<
Pada ke esokan paginya, Roxanna yang terbiasa bangun pagi segera menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Meskipun hidup sebagai anak yang di manja, namun Roxanna sangat suka memasak. Bakat yang dia dapatkan dari sang Papa yang dulunya seorang chef di sebuah kapal pesiar ketika muda.
“Kamu ngapain?” tanya Arion yang tengah berdiri di depan pintu dapur.
“Mau buat nasi goreng. Kakak suka pedas?”
Arion menggelengkan kepalanya, “Bukannya gak suka, tapi Saya tidak bisa makan pedas,” ujarnya. “Memangnya di kulkas ada bahannya? Kayanya kita perlu belanja.”
Sembari mencuci bahan-bahan dasar, Roxanna menjawab, “Ada sih kalau untuk sarapan pagi ini aja. Untuk makan siang, kayanya harus belanja dulu.”
Arion berjalan ke arah meja makan, memperhatikan Roxanna yang sibuk berkutat dengan kerjaannya, “Sore nanti teman-teman Saya mau datang, mereka mau berkenalan dengan kamu. Kamu gak perlu menyiapkan apa-apa, karena katanya mereka bawa makanan sendiri nanti. Kita sekalian belanja baju dan keperluan kamu yang lainnya.”
Roxanna menoleh ke belakang, “Oke kalau gitu. Kalau kakak sendiri gimana?”
“Apanya?” tanya Arion dengan mata sedikit menyipit.
“Kakak gak tidur semalaman? Sesibuk itu kah pekerjaannya sampai gak tidur? Gak baik kak, bisa mengganggu kesehatan.”
Arion berdehem menghilangkan sedikit rasa gugupnya, “Saya tidur kok. Pekerjaan saya sudah menumpuk, harus segera di bereskan.”
Roxanna berpikir, kalau Arion tengah berbohong. Jujur saja, bahkan saat ini pun dia tengah menahan bibirnya untuk tidak bertanya perihal apa yang dia dengar tadi malam. Dia takut, jika Arion akan marah nantinya dan malah membahayakan dirinya sendiri.
“Mungkin aku perlu mencari tahu sendiri apa pekerjaan Kak Arion sebenarnya,” batinnya.
>><<
“Anna,” panggil Arion.
Saat ini mereka tengah berada di supermarket untuk belanja keperluan dapur.
Roxanna yang sedang memilih daging lantas menoleh, “Ya? Kenapa?”
“Kamu bisa gak masak... Ah gak jadi. Maaf, silahkan lanjutkan,” kilahnya seraya menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu.
“Masak apa? Bilang aja kak,” balas Roxanna yang sudah menatap Arion sepenuhnya.
“Ayam Woku,” cicit Arion.
“Apa?” tanya perempuan itu karena Arion berbicara dengan suara yang amat kecil.
“Kamu bisa masak Ayam Woku?”
“Ayam Woku? Belum pernah masak, tapi mungkin bisa. Jaman sekarang mah gampang, banyak tutorialnya.”
Arion menganggukkan kepalanya sambil tersenyum senang, dan untuk beberapa detik Roxanna terpaku melihat senyum sang suami yang baru pertama di lihatnya. Untuk beberapa saat juga dia lupa dengan ketakutannya kepada pria itu.
Mereka lanjut berbelanja bahan dapur dan tanpa terasa waktu sudah menjelang siang. Perut mereka mulai terasa keroncongan.
“Kak, kayanya gak akan sempat untuk masak makan siang. Aku buatkan Ayam Woku nya untuk makan malam aja ya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
IDENTITAS SUAMIKU
Romance[ROMANCE FANFICTION MIKAZUKI ARION] "Pantau terus orang itu, jangan sampai kalian lengah! Kalau dia membuat ulah, habisin langsung di tempat, jangan kasih ampun!" "Anj*ng! Awas saja, mereka sudah berani menyentuh orang-orang ku. I don't give a sh*t...