“Cerita ini di buat berdasarkan murni imajinasi Author. Semua kejadian dan alur tidak berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap tokohnya.”
Happy Reading
>><<
Harris tiba di kantor organisasi dengan deru nafas yang terdengar menderu. Dia berlari dari parkiran menuju ke gedung yang sangat luas itu. Setibanya dia di sana, yang di lihatnya justru orang-orang yang sedang merapikan kekacauan.
“Dimana Arion?” tanya Harris kepada Gin.
Pria bertelinga rubah itu sedang membereskan kertas-kertas laporan miliknya yang berserakan di atas lantai.
Gin yang sedang berjongkok, lantas mendongak ke arah Harris yang berdiri di sebelahnya, “Habis ngamuk-ngamuk tadi, dia langsung pergi mencari keberadaan Roxanna. Arion si sumbu pendek itu apa gak bisa ngamuknya entar aja? Lihat nih, laporan yang ku kerjain seperti merawat anak sendiri, jadi kacau semua,” helaan nafas meluncur dari bibirnya.
“Lalu, dimana Souta?”
Gin melihat jam di pergelangan tangannya, “Kayanya dia udah Open Stream. Dua jam lagi aku juga mau Open Stream, agak menyesal karena dulu terburu-buru tanda tangan kontrak ke Agensi. Harusnya aku gak usah ngikutin ajakan Souta buat jadi Vtuber. Pekerjaanku jadi dua kali lipat menumpuk,” lagi-lagi dia menghela nafas.
“Ah iya, jam delapan malam ini aku juga harus Open Stream. Aduh, apa sempat ya?” gumam Harris.
“Kayanya kita harus menyudahi permainan vtuber-vtuberan ini deh. Pekerjaan dan kasus akhir-akhir ini banyak banget dan cukup pelik. Aku gak yakin kita bisa meng-handle semuanya secara bersamaan.”
Harris mengangguk setuju, dia juga lelah, dan sepertinya Graduate adalah keputusan yang tepat agar mereka bisa memiliki waktu luang yang lebih dalam menyelesaikan pekerjaan utama mereka. Namun, saat memikirkan penggemar yang sudah seperti keluarga, rasanya sangat berat melepaskan pekerjaan sampingan mereka sebagai Vtuber.
“Graduate ya? Kayanya kita cukup Hiatus aja gak sih?”
Harris dan Gin menoleh ke arah pintu, menatap ke asal suara yang baru saja berbicara. Di sana berdiri seorang perempuan berambut biru dengan shade kehijauan, dia adalah Key Orion. Perempuan itu mendekat ke arah Gin dan membantunya memungut lembar demi lembar kertas yang berserakan di atas lantai.
“Bukankah akan terlihat mencurigakan kalau kita semua secara bersamaan melakukan Hiatus? Aku sepertinya memutuskan Graduate saja, pekerjaanku sangat banyak.”
Diam-diam Harris juga menyetujui ucapan Gin. Meskipun rasanya sayang untuk melepaskan dan berpisah dengan semua penggemarnya, namun dia tidak bisa mengabaikan tanggung jawab besar yang di pikulnya di atas pundak.
Tanggung jawab ini demi keberlangsungan umat manusia. Jika mereka lalai, makhluk-makhluk berbahaya itu akan melancarkan serangan mereka jika melihat adanya peluang.
Key menyerahkan lembaran kertas terakhir ke tangan Gin, dia menoleh ke arah Harris, “Ris, tadi aku dapat info, ini soal kasus yang sedang kamu tanganin.”
Harris yang tadinya sedang termenung seakan kesadarannya di tarik kembali begitu mendengar suara Key, “Informasi apa?”
Key lantas melirik ke sekeliling mereka, hal itu juga membuat Harris ikut memperhatikan sekitar, “Kita pindah ke kantor ku saja,” ujar pria berambut merah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDENTITAS SUAMIKU
Romance[ROMANCE FANFICTION MIKAZUKI ARION] "Pantau terus orang itu, jangan sampai kalian lengah! Kalau dia membuat ulah, habisin langsung di tempat, jangan kasih ampun!" "Anj*ng! Awas saja, mereka sudah berani menyentuh orang-orang ku. I don't give a sh*t...