“Cerita ini di buat tanpa ada hubungannya dengan kehidupan pribadi setiap tokohnya. Semua alur dan kejadian adalah semata-mata murni imajinasi Author.”
🕊️Happy Reading🕊️
>><<
Arion menutup laptop Roxanna, kemudian menggenggam tangan gadis itu, “Dari pada kamu nonton sendiri di sini, lebih baik kamu nonton saya secara langsung.”
“Ha? Emang boleh begitu?”
Satu alis pria itu naik ke atas, “Emangnya kenapa? Selama kamu tidak berisik, tidak merekam dan apalagi foto saya ketika siaran ya tidak masalah. Oh iya, satu lagi, jangan pernah beri tahu pekerjaan saya ini kepada siapapun.”
Mereka menapaki anakan tangga ketika turun, saling menggenggam tangan.
“Orang tua Kakak tau?”
Mereka baru saja tiba di depan ruang kerja pria itu yang pintunya terbuka lebar, kemudian Arion menoleh ke arah istrinya, “Ayah dan Mama gak tau, mereka hanya tau kalau saya masih bekerja di tempat lama.”
Baru saja Roxanna ingin berbicara lagi, tapi bibirnya sudah di bungkam oleh pria itu, “Ssstt, dari sini jangan berisik. Saya takut suara kamu bocor.”
Jadilah malam itu, Roxanna menemani suaminya Live Stream. Gadis itu hanya diam, menyaksikan secara eksklusif seorang Mikazuki Arion live streaming.
“Hallo guys, sorry lama ya. Kok sepi, yang lain pada kemana?” di dalam game, karakter pria itu sedang berkeliling rumah mencari teman-temannya. “Cek Radio, kalian dimana guys?”
[Di atap garasi]
Jawab Harris dengan suara khasnya.
Sementara Arion sedang bekerja, Roxanna memilih untuk melihat dari atas ranjang yang ada di ruangan itu.
Roxanna melihat kembali poster besar yang berisikan empat pria 2D. Tidak dia sangka, kalau ternyata pria yang ada di hadapannya adalah seorang Vtuber terkenal yang memiliki banyak penggemar. Terutama ketiga teman-temannya yang lain, karena sebelumnya dia sudah mengecek semua akun mereka.
Gadis itu masih terus tampak takjub, apalagi saat melihat jumlah Subscriber teman Arion yang bernama Harris Caine yang jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari jumlah subscriber suaminya sendiri.
Meskipun dia tidak tahu, nama ketiga teman suaminya yang di kenalkan itu adalah nama Asli mereka atau bukan. Mungkin karena mereka mengira dirinya sudah tahu mengenai pekerjaan Arion, makanya ketiga pria itu mengenalkan dirinya menggunakan nama inisial Vtuber mereka.
“Oh my God! Sultanah! Thank you for Donasinya, oh my god! Kaget banget, 300 *Upeti. Banyak banget,” seruan Arion mengalihkan atensi Roxanna.
*Upeti = pajak negara.
Gadis itu mengernyitkan keningnya, dirinya masih asing dengan dunia Vtuber. Dia juga sebelumnya belum pernah menonton Live Stream seperti yang di lakukan suaminya. Jadi dia masih awam dengan fitur donasi.
Karena penasaran, Roxanna memutuskan melihat juga melalui hp nya. Dia melihat di Box Deskripsi, ada beberapa pilihan link tautan untuk berdonasi.
Saat dia masuk ke salah satu tautan, dan melihat ada banyak yang mengirimkan support mereka, dan jumlahnya sangat banyak. Gadis itu tertarik, jadi dia mulai mendaftarkan akun dan memasukkan jumlah angka yang ingin dia kirim, bersama dengan sebaris pesan.
[Roxanna Putri Darma mengirimkan 2500 Upeti = Semangat streamnya Suamiku]
Saat itu juga, baik Arion maupun live chat di buat heboh dengan notif tersebut. Arion jelas tau siapa yang membuat kegaduhan itu, jadi dia menoleh ke belakang dimana Roxanna sedang menatapnya sambil nyengir kuda.
“Awas kamu nanti ya,” ucapnya tanpa suara sambil menunjuk ke arah gadis itu.
Live Chat heboh bukan karena isi dari pesan yang di kirim Roxanna, karena hampir semua penggemar sering memanggil Arion dengan sebutan ‘suamiku’. Yang membuat mereka heboh adalah jumlah uang yang di berikan Roxanna. Dalam sekejap, gadis itu memecahkan rekor sebagai supporter peringkat pertama.
Seolah masih belum cukup menjahili suaminya, Roxanna mengirimkan Gift untuk 100 pelanggan.
Arion menghela nafas pelan, dia mengambil hp yang tergeletak di atas meja, dan mengirimkan satu pesan ke istrinya itu.
[Sudah, jangan buat kegaduhan. Sepertinya nanti kita perlu bicara]
Setelah mengirimkan pesan tersebut ke Roxanna, pria itu menoleh ke belakang dan memberikan kode untuk melihat ponselnya.
Sesuai dengan instruksi Arion, Roxanna mengecek ponselnya dan membaca dua kalimat yang di kirimkan pria itu. Dari situ, dia mulai menyadari adanya bahaya yang akan datang.
Memanfaatkan Arion yang masih belum bisa bergerak bebas, gadis itu kabur dari ruang kerja suaminya sambil mengendap-endap.
Sesampainya di kamar, Roxanna langsung tertawa puas, mengingat ekspresi kaget dan bingung suaminya saat mendapatkan notif dari aplikasi donasi tersebut. Namun detik berikutnya, dia langsung lari ke kasur untuk bersiap tidur, agar ketika Arion kembali dia sudah tidur dan bisa bebas dari amukan pria itu meskipun hanya untuk sementara.
>><<
Waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari, dan Arion sudah menutup live streamnya.
Pria itu melakukan peregangan sejenak karena punggung dan bahunya terasa sangat pegal. Semenjak menikah, dia sudah tidak pernah melakukan stream sampai semalam suntuk, seperti yang biasa pria itu lakukan ketika masih lajang.
Saat dia mengecek saldo di akun donasi nya, seperti yang dia duga, hari ini dia mendapatkan tiga kali lipat lebih banyak dari yang biasanya dia dapatkan karena kelakuan istri kecilnya yang jahil. Bisa di pastikan, pasti di akun sosmed dari aplikasi itu, besok dia akan mendapatkan gelar Top satu kembali setelah sekian lama.
“Istri siapa sih, jahil banget,” gumamnya, namun setelah itu dia tertawa kecil. “Sekarang, mari lihat. Lagi ngapain dia?”
Arion berjalan menuju ke lantai atas, dan begitu pintu kamar di buka, seperti yang sudah dia tebak, pasti Roxanna sudah kabur ke alam mimpi.
“Sekarang kamu bisa lepas, awas saja besok,” gumamnya sambil mengusap rambut istrinya dan memutuskan untuk ikut berbaring dan menyusul masuk ke alam mimpi.
>><<
Xixixixi, hati-hati ya Roro... :v
Hari ini Cuma 870 words, soalnya tadi siang kerjaan lagi sibuk banget... HUHUHU ToT
Besok, Insya Allah kembali seperti biasa ya.
Babay... <3 :*
See you next chapter >>
KAMU SEDANG MEMBACA
IDENTITAS SUAMIKU
Romance[ROMANCE FANFICTION MIKAZUKI ARION] "Pantau terus orang itu, jangan sampai kalian lengah! Kalau dia membuat ulah, habisin langsung di tempat, jangan kasih ampun!" "Anj*ng! Awas saja, mereka sudah berani menyentuh orang-orang ku. I don't give a sh*t...