IS || •19

125 18 2
                                    

“Cerita ini di buat tanpa ada sangkut pautnya dengan kehidupan pribadi setiap tokohnya. Alur dan kejadian semata-mata murni di buat berdasarkan imajinasi Author.

 

🕊️Happy Reading🕊

 

>><<

 

Sesampainya Arion dan Roxanna di rumah, mereka berpencar dengan kesibukannya masing-masing. Arion masuk ke dalam ruang kerjanya, sedangkan Roxanna masuk ke dalam kamar untuk bebersih di kamar mandi.

Arion membuka layar monitornya, dia mengetik beberapa saat, sampai kemudian layar monitor menampilkan situs sebuah organisasi.

Organisasi bersifat rahasia, yang bahkan pihak pemerintah pun tidak berani untuk mengusiknya. Justru, pihak pemerintah perlu bantuan dari Organisasi tersebut demi pertahanan negara.

Ketika Arion sampai di laman informasi, dia justru tidak menemukan informasi yang di inginkannya, “Tidak ada info mengenai penyerangan tadi siang ya? Apa mereka sengaja menutupinya agar saya tidak tahu?” gumam Arion sembari mengusap dagunya.

Jari-jarinya kembali menari di atas keyboard, dia mengetik sebaris angka sampai akhirnya muncul sebuah forum dengan tingkat keamanan bintang delapan. Tingkatan paling tinggi, dimana yang bisa mengakses forum tersebut bisa di hitung dengan satu tangan, dan Arion termasuk ke dalam salah satunya.

Sebelum masuk ke dalam forum, pengguna di wajibkan melakukan scan wajah. Setelah melakukan pengecekan, Arion melihat satu nama, nama yang dia cari.

Harris Caine

Saat mengeklik nama tersebut, semua data diri yang di miliki Harris terpampang di depan mata, termasuk informasi tentang penyerangan tadi siang.

“Ternyata di sini, apa hal ini sengaja di lakukan untuk menghindari adanya mata-mata di dalam forum?” ucapnya pelan sembari membaca nama sebuah rumah sakit dimana Harris di rawat.

Arion membuka laci yang ada di sebelah meja kerjanya, dia mengambil sebuah ponsel lipat model lama. Dengan meng’klik’ dan menahan angka satu, dia segera terhubung ke sebuah panggilan.

[Hallo.]

“Gin, bagaimana keadaan Harris,” tanyanya. Satu tangan lainnyya meraih botol air minum yang terletak di sebelah layar monitor.

Terdengar helaan napas di seberang telepon, [Jadi kamu sudah tau? Harris sudah berhasil melewati masa kritisnya. Dia sekarang sedang masa pemulihan.]

Arion yang baru saja selesai minum lantas menutup kembali botolnya, “Saya tahu alasan kenapa kalian tidak ingin menceritakan mengenai kejadian tadi kepada Saya, meskipun Saya merasa kecewa karena mengetahui hal ini dari orang lain. Namun saya harap, kejadian seperti ini tidak pernah terulang kembali. Gin, kalian tahu kan siapa saya?”

[Ya, kami tahu. Justru karena itu, kami tidak ingin usaha yang sudah kamu lakukan untuk bersembunyi selama ini terbongkar. Bisa di katakan bahwa kamu sudah menjadi pengkhianat bagi kaum mu.]

“Ucapanmu tidak salah, tapi entah kenapa saya merasa sakit hati mendengarnya. Ya memang benar saya sudah seperti pengkhianat di kaum kami, dan saya juga memiliki alasan yang cukup kuat untuk melakukan hal tersebut,” pria itu menoleh ke arah pintu ruang kerjanya, dia mendengar suara samar langkah kaki. “Gin, besok saya harus ‘kembali’. Belum tahu berapa lama waktu yang di perlukan untuk mengurus masalah di sana. Sampai saat saya kembali ke sini, bisakah kalian menjaga Roxanna?”

IDENTITAS SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang