•skip setelah pulang sekolah.
Rahsya dan yang lainnya sedang berada di depan kelas Gibran dan Adara untuk membicarakan tentang rencana mereka untuk berjalan-jalan sore ini.
"Mau langsung atau pulang dulu nih?"tanya Al kepada mereka.
"Pulang dulu lah, udah keringetan banget nih gue"balas Gibran dengan mengipas-ngipasi dirinya sendiri.
"Yaudah deh, nanti gue kerumah om kalian aja yah!"ucap Al kepada mereka.
"Emangnya Lo tau rumah om kita dimana?"tanya Adara kepada Al.
Al hanya menggelengkan kepalanya dengan tertawa pelan.
"Enggak hehe"balasnya.
"Yee gimana sih Lo!"omel Adara dengan ekspresi konyol nya.
"Gapapa lah, gue kan sekarang mau nganterin Lo pulang, jadinya nanti gue bakalan tau dimana rumah om kalian"balas Al dengan senyuman nya.
"Ciee yang mau pulang bareng ''sahut Naura dengan bersiul menggoda Al dan Adara.
"Apaansih Nau?, Gajelas Lo!"balas Adara malu.
"Ayok ah Al,kita berangkat sekarang aja!"ucap Adara sembari menaiki motor sport milik Al.
"Yaudah iya"balas Al mulai memakaikan helm nya.
"Gayss!,gue duluan yah"ucapnya kepada Rahsya dan yang lainnya kemudian mulai menancapkan gas nya untuk pergi dari sana.
"Hati-hati bro!"balas Rahsya kepada Al.
Gibran hanya menatap kepergian mereka dengan wajah yang masam.
"Kapan yah gue bisa ngeboncengin cewek?"lirih Gibran menatap Al dan Adara yang mulai melaju dengan motor nya.
"Kayak yang punya motor aja Lo!"sahut Irsyad.
"Tinggal minta Rahsya beliin aja,iya gak Sya?"balas Gibran menatap Rahsya dengan mengkedipkan sebelah matanya.
"Rahsya juga belum kebeli,gimana mau beliin Lo?"sahut Naura.
"Hehe, gue kan cuma becanda"balas Gibran dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Nanti kalau cafe gue rame, gue beliin deh Lo motor"ucap Rahsya kepada Gibran.
"Beneran?"balas Gibran senang.
"Iya,motor mainan"ucap Rahsya dengan santai,membuat ekspresi wajah Gibran yang tadinya senang berubah.
Sedangkan saudara-saudara nya mendengar ucapan Rahsya langsung menggelegar kan tawanya.
"Udahlah ayo kita pulang"ajak Gibran yang mulai badmood.
"Ngambek nih?"goda Naura.
"Enggak"balas Gibran yang mulai jalan duluan meninggalkan mereka.
...
Adara dan Al telah sampai duluan di rumah Hadi.Anggi dan Hadi yang melihat Adara pulang bersama orang asing menjadi penasaran kepada Al,lalu mereka pun menghampiri nya.
"Adara,ini teh siapa?"tanya Hadi kepada Adara.
"Pacar kamu yah?"sahut Anggi sembari tersenyum,menggoda Adara.
"Eh bukan Tante,dia ini teman Adara dari Jakarta"balas Adara kepada mereka.
"Oh jadi kamu teh teman nya Adara, Tante kira kamu pacar nya"ucap Anggi secara blak-blakan dengan menepuk bahu Al pelan.
"Masih calon Tante"balas Al dengan cengengesan.
"Dih,emangnya gue mau gitu?"ucap Adara menatap Al dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic.
Truyện Ngắncerita berbeda dengan seperti film aslinya.ini adalah cerita versi saya sendiri.