33:dalam bahaya.

1.1K 99 51
                                    


HALLO SEMUANYA!!
Gimana nungguin cerita aku gak nih wkwk?

Selamat membaca gayss..







Gibran yang mulai tenggelam pun melihat ular yang hampir menggigit Al hingga dia menjadikan kakinya sebagai tameng dan jadilah dirinya yang tergigit oleh ular itu.

"Arghh"teriak Gibran ketika ular itu menggigit nya.

"Gibran!"pekik Al panik dan mulai menenggelamkan dirinya untuk melihat keadaan Gibran yang tiba-tiba berteriak.

Gibran yang melihat ular itu hampir menggigit Al lagi pun langsung mengeluarkan kekuatan waktunya tidak peduli Al dapat mengetahui kekuatan nya karena ini adalah waktu yang sangat genting kemudian dia  membekukan ular itu dan melempar kan nya keatas.

Al yang melihat Gibran membekukan ular itu hanya terdiam dan menatap Gibran tidak percaya.

"Gib?,l-lo punya kekuatan?"


Gibran yang mendengar ucapan Al langsung menatap Al dengan kaget.

"Kekuatan apa sih maksud Lo Al?"tanya Gibran pura-pura tidak tahu.

"Tadi Lo bisa ngebekuin ular,habis itu Lo lempar ular nya keatas"balas Al menatap Gibran tidak percaya.

"Apasih? Lo salah liat kalii, orang tadi gue cuma tangkap terus gue lempar ke atas ularnya"ucap Gibran dengan gugup.

"Enggak!,gak m-mungkin gue salah liat!"lirih Al menatap Gibran dengan tatapan yang mengimidasi.

Gibran yang paham Al tidak bisa di kelabui dengan mudah pun menjadi bingung.

"Gue harus gimana sekarang?,kalau gue hipnotis Al juga itu gak bakalan mempan"batin Gibran bingung.

"Jawab gue Gib!"ujar Al dengan membentak Gibran.

Gibran yang merasa terbentak pun menjadi panik.

"G-gue-"Gibran tidak melanjutkan ucapannya,karena merasakan rasa sakit yang menjalar di kakinya.

"Arghhhhh"teriaknya dengan memegangi kakinya.

Al yang mendengar teriakkan tiba-tiba dari Gibran langsung menatap Gibran dengan curiga,karena dia merasa Gibran hanya pura-pura agar dirinya tidak melanjutkan mengintrogasi Gibran tentang kekuatan nya.

"Gue gak bakal kemakan sama tingkah Lo yang mau mengelabui gue Gib!"ucap Al tidak peduli melihat Gibran yang kesakitan.

"G-gue gak ngelabuin Lo Al,i-ini beneran sakit"lirih Gibran pelan dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis,karena rasa sakitnya yang dia rasakan.

Al hanya menatap malas Gibran karena dirinya masih yakin bahwa Gibran hanya berpura-pura merasakan sakit hingga dia lupa kalau Gibran tadi sempat digigit ular.

Gibran yang melihat Al tidak peduli kepada nya hanya tersenyum kecut,kemudian menenggelamkan dirinya semakin dalam karena dirinya sudah tidak tahan merasakan sakit di kakinya.

"Rahsya! Tolongin g-gue Sya"lirih Gibran di dalam hatinya kemudian menutup rapat matanya,karena sudah tidak kuat merasakan sakit.

Sedangkan Al yang melihat Gibran tenggelam pun hanya acuh.

"Lo pikir dengan Lo pura-pura kayak gini bakal bikin gue termakan sama permainan Lo?,enggak Gib! Enggak!"ucapnya dengan datar.

Al masih menatap air yang semakin naik itu berharap Gibran akan menyerah dan menyelesaikan permainan nya untuk mengelabui nya namun sampai beberapa waktu lamanya dia tidak melihat pergerakan dari Gibran di dalam air itu.

The Magic.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang