"Ehh..Nau?"gumam Rahsya bingung yang baru tersadar dari pingsannya.
"Rahsya!"tangis Naura kemudian memeluk Rahsya dengan erat.
"Kenapa Nau?"bingung Rahsya.
"Yang lainnya kemana?,aku kenapa? dan Gibran dia gimana?"tanya Rahsya yang masih bingung dan belum mengetahui apa-apa.
"Gibran.."balas Naura menjeda ucapan nya.
"dia dibawa pergi sama om Praja Sya, Irsyad sama Al lagi ngejar mereka,tadi kamu pingsan akibat pak Praja yang tiba-tiba mukul kepala kamu Sya"lanjut Naura menjelaskan semuanya,penjelasan dari Naura membuat Rahsya yang awalnya terbaring di atas paha Naura seketika bangkit menjadi duduk.
"Gibran dibawa pak Praja?''panik Rahsya.
Naura hanya mengangguk dengan air mata yang terus menetes dari pipinya.
"Nau"panggil Adara menghampiri mereka.
"Eh Sya?,Lo udah bangun"ucap Adara menyadari Rahsya yang sudah bangun dari pingsan nya.
"Ada apa Dar?'tanya Naura.
"Tadi gue nelpon Irsyad,nanyain tentang pencarian Gibran terus dia bilang kalau dia sama Al kehilangan jejak om Praja"ucap Adara dengan wajah paniknya.
"Gue harus cari Gibran"tutur Rahsya beranjak dari duduknya.
"Tapi kamu baru bangun Sya!''khawatir Naura.
"Gibran dalam bahaya Nau!,aku gak bisa diem aja"balas Rahsya khawatir.
"Tapi kamu yakin,udah gapapa?"tanya Naura yang khawatir dengan kondisi Rahsya.
"Aku baik-baik aja Nau"balasnya meyakinkan Naura.
"Yaudah kalau gitu,ayo kita cari Gibran"ajak Adara kepada mereka.
"Tapi kita cari kemana?"bingung Naura.
"Coba Dar Lo telpon Irsyad lagi,tanyain tadi mereka kehilangan jejak pak Praja nya dimana?"titah Rahsya kepada Adara.
Adara hanya mengangguk kemudian menjalankan perintah dari Rahsya.
...
Disisi lain Al dan Irsyad masih mencari keberadaan Praja,karena mereka kehilangan jejak dari Praja.
"Syad,kita udah berkeliling disini,tapi kok Gibran belum ketemu sih"kesal Al.
"Gimana lagi Al?,kita udah kehilangan jejaknya pak Praja"balas Irsyad dengan lesu.
"Lo ada alat buat nyari Gibran gak?"tanya Al dengan wajah paniknya.
"Ada sih,tapi masalah nya alat gue rusak Al"balas Irsyad frustasi.
"Lo benerin dulu Syad!, gue yakin Lo pasti bisa!'titah Al kepada Irsyad.
Irsyad menggelengkan kepalanya dengan pelan membalas ucapan dari Al.
"Gak bisa Al,gue gak bisa fokus kalau lagi keadaan begini"balasnya dengan mengacak-acak rambut nya,frustasi.
Saat mereka sedang beradu mulut, tiba-tiba saja handphone Irsyad berdering.
"Siapa Syad?"tanya Al penasaran.
"Adara"balasnya kemudian mengangkat telpon dari Adara.
•dalam telpon
"HALLO Dar,kenapa?"tanya Irsyad.
"Ini Syad,gue di suruh Rahsya buat nanyain lokasi kalian ada dimana?"
"Gue sama Al ada di dekat komplek sebelah Dar, emangnya kenapa?"bingung Irsyad.
"Kita bakal nyusulin kalian buat bantu cari Gibran"ucap Adara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic.
Historia Cortacerita berbeda dengan seperti film aslinya.ini adalah cerita versi saya sendiri.