Api tersebut pun membakar kayu yang telah disusun itu dan menampilkan sebuah bacaan dari api tersebut.
"Jangan mencari terlalu jauh,karena sesungguhnya dia yang kamu cari-cari selalu ada di dekat mu"ujar praja yang membaca bacaan di api itu.
"Maksudnya itu,apa Mbah?"tanya nya bingung.
"Itu berarti anak mu ada disekitar mu praja,kamu tidak perlu mencarinya terlalu jauh karena anak mu ada di dekat mu"balas Gono dengan serius.
"Di dekat saya?"tanya nya bingung.
"Iyaa dia ada di dekat mu praja!, sekarang kamu pikir dan ingat-ingat seseorang yang seumuran dengan anak mu yang selalu ada di dekat mu atau mengenal kamu ataupun kalian saling mengenal"balas Gono.
"Apakah ada seseorang dari Jakarta yang selalu ada di dekat juragan?"tanya Baskara kepada Praja.
Praja sempat terdiam mencerna pertanyaan dari Baskara.
"Anak dari Jakarta yang selalu di dekat saya?"
"Apakah mungkin anak saya itu adalah......"
"Al?,karena dia tinggal bersama saya dan dia juga berasal dari Jakarta"ucap Praja dengan ragu-ragu.
"Bisa jadi juragan, apalagi waktu itu juragan pernah bilang ke saya bahwa Al juga kedesa ini berniat untuk mencari orang tua kandung nya!"sahut Baskara menyetujui kecurigaan Praja.
"Tapi bisa saja anak kandung mu adalah salah satu dari kelima anak Jakarta itu Praja"ucap Gono kepada Praja.
"Kenapa Mbah bisa berpikiran kesana?"tanya Praja bingung.
"Karena mereka juga dari Jakarta Praja"jawabnya menatap Praja.
Praja terdiam dengan pikiran nya sendiri.
"Yang dikatakan Mbah bisa jadi benar karena mereka juga berasal dari Jakarta"batin Praja.
"Praja!"ucap Gono membuyarkan lamunan praja.
"Kenapa Mbah?"balasnya.
"Apakah kamu curiga kepada salah satu anak Jakarta?"tanya Gono menatap Praja dengan intens.
"Atau juragan merasakan sesuatu yang aneh saat berinteraksi sama salah satu dari mereka?"sahut Baskara ikut bertanya.
"Memangnya kalau saya merasakan perasaan aneh,kenapa bas?"tanya praja bingung.
"Karena bisa saja perasaan aneh yang juragan rasakan itu adalah ikatan batin antara juragan dan anak juragan"balas Baskara dengan wajah yang serius.
"Apakah juragan pernah merasakan perasaan aneh kepada salah satu dari kelima anak itu?"lanjut Baskara dengan curiga.
Praja yang mendengar pertanyaan itu dari Baskara hanya mengangguk.
"Siapa?"tanya Baskara dan Gono dengan kompaknya.
"Gibran"balas Praja pelan tanpa menatap mereka.
"Gibran?"
"Iya Mbah,saat pertama kali saya bertemu dengan dia saya merasakan perasaan aneh saat menatap matanya,bukan hanya itu waktu saya mencelakai dia saya merasakan sakit hati ketika mendengar rintihan kesakitan dari dia"jelas Praja yang diangguki mereka.
"Bisa jadi itu adalah ikatan batin juragan"ucap Baskara yang sudah curiga bahwa Gibran adalah anak Praja,karena waktu pertemuan dia tadi dan Gibran dia merasa ada kemiripan dari Praja di diri Gibran.
"Jadi bisa saja anak yang selama ini kamu cari adalah dia ja"sahut Gono kepada Praja.
Praja yang mendengar itu terdiam dia mulai tenggelam dalam pikiran nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic.
Short Storycerita berbeda dengan seperti film aslinya.ini adalah cerita versi saya sendiri.