My secretary (6)

1K 89 36
                                    

Knock Knock Knock

"Siapa ya mi?" tanya zizah

"Gak tau kak, coba liatin" ujar umi sambil mengaduk rendang yang sedang dibuat

Azizah pun menghentikan memotong sayuran dan bergegas membuka pintu.

Ceklek

"Siapa ya?" heran Azizah

Yang melihat 2 orang berbadan kekar berkunjung ke rumahnya.

"Ini benar rumah dari keluarga pak Andre Rosiade?" tanya seseorang yabg badanya lumayan gemuk.

"Iya betul"

Tiba2 satu orang lagi menyodorkan sebuah surat ke hadapan Azizah.

Azizah dibuat tercengang dengan isi suratnya.

"Maksudnya apa ya?" tanya Azizah heran

"APA Anda tidak bisa membaca? disitu tertulis Pak andre Rosiade punya hutang ratusan juta yang brlum dibayar." ujar salah satu orang berbadan kekar dengan nada membentak

"Belum membayar? tapi saya sudah melunasi semua hutang2nya" ujar zizah berusaha tenang

"Melunasi? mimpi ya anda. Uang yang untuk melunasi ditarik lagi sama yang punya." ujar orang tersebut dengan tatapan remeh

"Makanya kalo miskin jangan sok gaya morotin CEO nya" ujar satu orang lagi sembari menertawakan Azizah

Azizah dibuat geram

"Apa Arhan menarik semua uangnya? atau jangan2 mamah Lauza" batin zize

"DIH MALAH BENGONG! BAYAR UTANGNYA" ujar rentenir tersebut sembari menggebrak pintu

Membuat Azizah terlonjak kaget dan umi yang tergopoh2 datang

"KALO GAK bAYAR GUE BERANTAKIN RUMAHNYA" bentak preman tersebut hampir masuk ke rumah.

Namun berhasil ditahan zizah

"Iya saya bayar, tapi gak sekarang" ujar zizah meminta keringanan

"KAPAN?" bentak seseorang lagi

"Kasih saya waktu 2 bulan lagi" mohon zize

"HAH LU PIKIR INI PUNYA NENEK LU."

"2 MINGGU lagi kalo gak rumah ini gue sita atau elu si cantik akan jadi istri juragan" ujar preman tersebut sembari mengelus pipi zize.

Membuat zizah marah menepis tangan tersebut.

"Jangan sembarangan anda" marah zize

Umi berusaha menenangkan anak perempuanya

Preman tersebut diusir oleh Zizah.

"Kak gimana ini?" bingung umi dengan wajah cemas

"Umi tenang aja ya zizah pasti caro solusinya kok" ujar Zizah

"Apa Arhan tarik semua uangnya atau mertua kamu?" cemas umi

"Umi jangan seudzon dulu ya, soal ini Arhan jangan sampe tau ya mi" ujar zizah dengan nada memohon

"Kenapa?"

"Gpp zizah takut Arhan kepikiran. Kakak yakin bukan Arhan yang narik uangnya" ujar zizah

Umi mengangguk paham. Mereka melanjutkan membuat pesanan secara diam dengan pikiran masing2.

Terutama Azizah, karna dirinya sudah tidak bekerja. Arhan juga penghasilanya pas2an. Dapat darimana uang ratusan juta itu buat bayar utang abi.

****

Love Story (oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang