Pratama Arhan dan Azizah salsha adalah sepasang suami istri yang sudah menikah selama 7 tahun namun mereka belum dikaruniai seorang buah hati sampai sekarang.
Hal tersebut membuat Azizah minder jika bertemu dengan orang-orang karena pasti yang ditanyakan persoalan anak. Sedangkan Arhan hanya menjawab mereka belum dikasih Tuhan.
Arhan bekerja di salah satu perusahaan property menjadi seorang manager dan sekarang dirinya di promosikan untuk menjadi direktur, karena kinerjanya dan pengabdian untuk perusahaan yang besar.
Sedangkan Azizah mempunyai butik pakaian terkenal di jakarta. Mereka adalah pasangan yang serasi dan ideal namun orang - orang selalu menggunjingkan kenapa mereka belum dikaruniai seorang anak.
Hari ini zizah mengikuti suaminya acara gathering kantor, awalnya zizah enggan namun Arhan memohon karna ini adalah gathering yang penting sekaligus pengumuman kenaikan jabatan untuk Arhan menjadi Direktur kantor tersebut.
Flashback malam
Azizah sedang melakukan skincare malamnya, Arhan ingin berbicara dengan istrinya namun ragu. Azizah yang melihat suaminya ragupun menaikkan alis.
"Kenapa mas kayanya kamu mau bilang sesuatu?"
"eh hekmmm " Arhan berdehem gerogi.
"by besok kamu gak ke butik kan?"
"butik? gak lah kan besok sabtu mas, butik tutup. kenapa"
"oh enggak gini" Arhan menghampiri istrinya lalu menggandeng pelan dan mendudukanya di kasur.
Azizah memandang bingung suaminya.
Arhan menggenggam tangan istrinya.
"Kamu mau gak dateng ke gathering kantor?"
"hmm kamu pasti tau kan jawabanya?" ujar zizah lirih
" I know tapi mas minta sama kamu buat dateng bisa gak sekalii aja, soalnya gathering besok adalah acara yang penting buat karir aku " ujar Arhan dengan wajah memelas
"emangnya kenapa?" tanya zizah
" Besok itu ada gathering kantor sekaligus kenaikan aku jadi direktur jadi dateng yaa please" ujar Arhan memohon
"wah sekarang udah jadi pak direk kamu selamat ya sayang" ujar zizah sembari mengelus pipi suaminya.
"Thank you by, jadi gimana?"
"Harus ya mas?"
"hmm ya gitu lah, tapi kalo gak mau gpp sih nanti aku brarti naik panggung tanpa ada pendamping padahal itu hari yang penting buat aku" ujar Arhan kecewa menceloskan wajahnya.
Azizah yang melihat suaminya kecewa pun tidak tega, ia menggigit bibirnya ragu.
Ia jadi teringat perkataan Fuji, bahwa suaminya selalu dicemooh rekan kerjanya bahwa istrinya tidak memperdulikan Arhan karena tidak pernah terlihat di acara kantor.
Kebetulan Fuji selalu ikut suaminya Asnawi yang merupakan rekan kerja paling dekat dengan Arhan, sedangkan Fuji adalah sahabat karibnya.
Azizah menghembuskan nafas kasar.
"hhh okey aku ikut, tapi dengan satu syarat"
Arhan yang mendengar perkataan istrinya langsung sumringah
"Apa itu by aku akan penuhi apapun syaratnya sekalipun bikin candi semalem" ujar Arhan lebay
"Apa sih emangnya bandung bondowoso" kekeh zizah
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (oneshot)
Short StoryGais aku buat cerita pendek buat mereka ya, jadi sekali tamat aja. Kalo suka boleh mampir Terimakasih