Setelah peristiwa kemarin, nama Arhan dan zize terus bergema di pergosipan.
Namun gosip sedikit mereda setelah Arhan memposting foto pernikahan mereka.
Setelah foto tersebut di upload, Arhan memperingatkan istrinya untuk tidak membuka comment."Udah ya Zah, gak perlu dibuka. Smoga dengan adanya ini, nama baik kamu bisa kembali perlahan" ujar Arhan menatap sendu istrinya
Azizah tersenyum, lalu memeluk sang suami
Membuat Arhan sedikit kaget dengan perlakuan istrinya, namun perlahan dia membalas pelukan istrinya.
Azizah mengurai pelukanya perlahan, memegang pipi Arhan.
"Han kamu percaya kan sama aku?" ujar zize dengan suara bergetar
Arhan mengangguk pelan, dan kembali memeluk sang istri dengan menyenderkan kepala disana.
****
Pemberitaan semakin marak, denga stutment yang semakin liar.
Hari ini Arhan mengantar sang istri pulang ke Indonesia untuk mengurus laporan yang memfitnah dirinya.
Sedari tadi, zizah tak mau melepas gandengan dari tangan sang suami.
"Sayang kita pulang ke apartemen aja ya" ujar zize
Arhan mengernyit heran
"Abi sama umi udah nunggu loh" ujar Arhan
Azizah memandang Arhan dengan tatapan memelas
"Ada aku Zah " ujar Arhan sembari mengelus tangan istrinya yang ada di genggaman
Azizah memandang Arhan lekat.
Dia benar-benar kurang bersyukur, sudah di beri Arhan. Tapi malah menyakiti hatinya.
"Terbuat dari apa hati kamu ho" ujar zize dalam hati
****
Mereka telah sampai di Alsut, kediaman orang tua zize.
Arhan dan zize disambut oleh keluarga besar seperti biasa. Namun bukan dengan raut kebahagiaan, mereka menyambut dengan raut kecewa.
Umi memeluk menantunya erat, dan menggumam kata maaf serta terimakasih.
Hal tersebut membuat zizah menangis, bukan karna iri umi nya lebih pilih Arhan.
Tapi dia menangis, bahwa ternyata diriinya menyakiti semua pihak.
Setelah memeluk Arhan, zize menyalimi umi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (oneshot)
NouvellesGais aku buat cerita pendek buat mereka ya, jadi sekali tamat aja. Kalo suka boleh mampir Terimakasih