MWPB 4

1.4K 97 47
                                    

"Ekhemm, ruang BEM nih bukan warung remang2" sindir Zizah didepan pintu.

Arhan yang mendengar suara istrinya langsung menyingkirkan Shenina, sampai dia sedikit terjungkal.

Arhan menghampiri Azizah.

"Zah ini gak seperti yang kamu kira" panik Arhan

Azizah hanya melengoskan wajah.

"Ngapain lu disini gak ada sopan2nya main nerobos aja" sentak shenina

"Loh bebas dong Kaka shenina yang terhormat ini kan Badan Eksekutif Mahasiswa artinya semua mahasiswa berhak main kesini. Presidenya sendiri toh yang bilang" songong zizah

Shenina yang mendengar ucapan Azizah, hendak menamparnya. Azizah memejamkan mata.

"Plakkk"

Azizah membuka mata, karna dia tidak merasakan tamparanya. Ternyata Arhan yang terkena tamparan Shenina.

"Arhann ma..af beb aku gak sengaja " lirih Shenina.

Arhan menepis tangan Shenina yang berusaha mengelus pipinya.

"Ini semua gara2 elu bocil awas aja gue bikin peehitungan" Hardik Shenina.

"Shen cukupp mendingan elu pergi" usir Arhan

"Gak mau..."

"Ayok zah kita pulang" Arhan menarik tangan Azizah untuk pergi.

Azizah hanya manut saja, karna dia masih syok Arhan menjadi tameng untuknya.

"Siapanya Arhan si dia, gue harus selidiki. Awas aja lu kalo sampe ada hubungan sama Arhan" Shenina mengepalkan tangan.

****

Malamnya Azizah menghampiri Arhan di kamarnya. Dia menuangkan air putih membuat Arhan keheranan.

"Gak ada salahnya kan menjalani perintah omah" ujar zizah salting

Arhan hanya tersenyum.

"Nih minum kata omah jangan terlalu sering di depan komputer istirahat yang cukup" nasihat zizah

"Terimakasih istri tumben baik ada apa nih" goda Arhan sambil meminum airnya.

"Dihh jangan gr ya kamu, ini sebagai balas budi karna udah ngerawat aku pas sakit dan tadi jadi tameng aku di depan tante girang" ujar zizah sedikit salting

Arhan mangut2 tersenyum.

Azizah melihat pekerjaan Arhan.

Surat Lamaran Magang Pt Angkasa Jaya.

"Kok kamu gak magang di tempat papah aja han?"

Arhan mengernyit bingung

"Ck papah Kana" Azizah memutar malas

Arhan hanya merunduk, sedangkan Azizah menduga ada hal yang tidak beres antara Arhan dan mertuanya.

"Gak, namanya kan magang zah cari pengalaman kalo di kantor papah nanti aku gak bisa cari pengalaman di kantor lain dong" ujar Arhan

Azizah mengangguk paham.

"Hmm tapi ini perusahaan kecil kamu gak bisa dapet pengalaman klien gede. Kamu mau magang di perusahaan abi po? Nanti aku bilangin bang Azam" ujar zizah

Love Story (oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang