Papah Arhan part 2

1.9K 95 18
                                    

Arhan langsung melenggang pergi ke rooftop rumah sakit, menumpahkan semua kekesalanya. Dia merasa gagal menjaga anak perempuanya sampai mau di perkosa.

"Arghhh, kenapa bisa kecolongan gini" teriak Arhan dia menjambak rambut dan menendangi benda yang ada di depanya.

"Prakk"

Ada yang mengikutinya, dia melihat ada Jason.

"Om maaf saya  lancang. Tadi  khawatir sama om Arhan jadi saya ikuti sampai kesini. Kalo gitu saya pergi om maaf " ujar Jason dia hendak pergi namun ditahan Arhan.

"Jasonn" panggil Arhan

Jason menoleh ke Arhan.

"Saya mau bicara sama kamu sebentar boleh?" lirih Arhan dengan nada lembut tidak seperti biasanya yang dingin.

"Bo...leh om" Jason menuruti perintah  papah dari gadis yang ia kagumi.

Jason menghampirinya ,Arhan  mempersilahkan untuk duduk.

Mereka diam, tak lama kemudian Arhan berbicara.

"Terimakasih sudah menyelamatkan Zura, kalo tidak kamu mungkin saat ini om akan lebih hancur melihat anak yang om sangat jaga harus di rusak bajingan " ujar Arhan lirih

"Sama2 om, Tadi Jason memang dihubungi Sherin untuk ikut gabung. Awalnya Jason menolak namun saat Sherin mwnyebutkan Zura ikut. Saya mengiyakan untuk mengajak Zura pulang dari tempat tersebut"

"Namun belum Jason sampai ternyata Zura sedang dipaksa oleh laki2 mabuk itu,jadi Jason menghantam mereka. Tapi pukulan Jason malah mengenai Zura, maaf om" ujar Jason merunduk

"Gpp saya malah berterimakasih gak tau jadinya kalo gak ada kamu" ujar Arhan tersenyum sambil menepuk bahu Jason

Jason tercengang melihat senyum Arhan yang sudah lama tidak diperlihatkan kepadanya. Karna jika bertemu, Arhan pasti memasang wajah dingin dan intimidasi berbeda dengan Zizah yang ramah.

Makanya beberapa teman Zura takut mengajak zura main malam, karena sikap protektif Arhan. Namun Jason memahami, karna Zura satu2nya anak perempuan mereka jadi pasti sangat dilindungi oleh ayah dan saudara2nya.

"Jason saya boleh minta tolong sama kamu?"

"Boleh om, kalo saya bisa " ujar Jason

"Bantu saya untuk menjaga zura saat saya tidak ada disampingnya ya. Saya takut kejadian ini terulang lagi" ujar Arhan dengan nada pilu

"Iya om pasti akan Jason jaga sebisa saya. Zura sudah saya anggap seperti adik saya karna kita bersahabat dari lama " ujar Jason, membuat Arhan tersenyum.

Tak lama ada yang memanggil mereka.

"Mass..."

Arhan dan Jason menoleh ke belakang.

"Sayang...." Arhan melihat istrinya

"Ayo ke rumah , zura udah diperbolehkan pulang sama dokter" unar Azizah

"Loh ternyata ada Jason juga" sapa zizah kaget

"Iya tante"

"Zuranya mana?"

"Aku suruh tunggu di IGD sebentar, karna aku cari kamu dulu. Dan bener dugaan aku di rooftop" ujar zizah kesal.

****

"Kak bangun yuk, mamah udah nemuin papah. Kita pulang sekarang" lembut zizah membangunkan anaknya.

Azura mengerjabkan mata pelan, dia melihat papahnya dan Jason di sebrang pintu. Zura bangun dibantu mamah dan Jason.
Dia sedih karna sang papah hanya diam, biasanya Arhan akan sigap membantu Zura.

Love Story (oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang