Setelah di telfon Arhan segera pergi ke rumah sakit. Dia takut terjadi apa2 dengan mantan tunanganya. Tadi Yoriko tidak memberi tau bahwa yang di rumah sakit itu Azizah sesuai arahan Rafael.
"Yorikoo kamu gpp kan?" Arhan melihat Yoriko didepan UGD dan mengecek keadaanya tanpa melihat ada Rafael saking paniknya dia
"Aku gpp mas" risih Yoriko
"Cih drama menjijikan" ujar Rafael
"Lo ngapain disini, bentar jangan2" Arhan sedikit panik
"Yang masuk ke IGD istri lo, dia pendarahan bajingan" umpat Rafael ya
Bugh Bugh
Rafael menghantam Arhan secara tiba2. Karna Arhan tidak dalam keadaan siap dia terhuyung jatuh mengusap darah yang mengalir. Saat Arhan akan membalas pukulan Rafael, dokter keluar dengan wajah pias.
"Keluarga ibu Azizah" panggil dokter
"Saya su..aminya dok" ujar Arhan, ntah kenapa saat ini Arhan ingin mengakui Azizah sebagai istrinya.
"Anda suaminya? sudah saya katakan berulang kali pada bu Azizah untuk menjaga kandunganya dan jangan stres. Mohon maaf kali ini harus saya katakan ibu Azizah kehilangan janinya" ujar dokter dengan wajah berduka
Membuat semua orang terkejut, termasuk wanita yang baru datang.
Langsung menampar Arhan
Plakkk
"Rasain bajingan puas kan keinginan membunuh anak lo" ujar wanita yang merupakan sahabat Azizah bernama Moza.
Moza datang ditemani suaminya, setelah tadi diberi tau Rafael. Mereka bertiga ini yang menjadi tempat curahan Azizah selama ini terutama moza. Jadi saat ia liat Arhan dan Yoriko, moza memendam kebencian ditambah kabar buruk dari dokter.
Moza kasian dengan Azizah yang seperti malaikat harus mempunyai suami setan seperti Arhan.
Tiba2 Rafael dengan wajah merah padam meninju rahang Arhan.
Bugh bugh Bugh Bugh
"Raff udah2" bima berusaha memisahkan Rafael yang berontak.
"Lepasin bimm gue mau ngasih pelajaran buat bajingan ini." berontak Rafael
"Raf udah cukupp, dia bisa mati dan itu akan menambah masalah baru" bentak Bima. Setelah ditenangkan Bima, rafael perlahan menurunkan emosinya. Sedangkan Moza menatap benci Yoriko dan Arhan.
"PUASS lo han puas kan? gak perlu lo mengotori tangan lo lagi untuk membunuh darah daging lo." emosi Rafael
"Asal lo tau han? Azizah bahagia akan mempunyai anak dari lo. Dia juga berusaha mempertahankan janinya, padahal minggu lalu dokter menyarankan untuk menggugurkan karna kondisinya bisa mempengaruhi kesehatan Azizah"
"Tapi apa dia memilih mempertahankan agar lo bisa punya keturunan brengsekk. Kenapa Azizah harus dipertemukan bajingan kaya elo" emosi Rafael.
Iya minggu lalu Azizah ditemani Rafael untuk periksa kandungan. Dokter menyarankan untuk menggugurkan janinya, karna kondisinya tidak baik dan jika dipertahankan akan membuat ibu dalam keadaan bahaya. Namun Azizah kekeh ingin mempertahankan kandunganya, setidaknya jika dia meninggal Arhan akan mempunyai keturunan. Dia tidak mau Arhan berduka lebih dalam lagi setelah ditinggal Yoriko.
Arhan tidak membalas caci maki yang dilemparkan kepada diirinya. Seketika dia menyesal telah berbuat begitu jahat pada istrinya.
"Maaff zahhh maafin akuu. Maaf nak" isak Arhan dengan tangisan menyesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (oneshot)
Short StoryGais aku buat cerita pendek buat mereka ya, jadi sekali tamat aja. Kalo suka boleh mampir Terimakasih