Azizah terbangun mengerjabkan mata karena ada suara keributan. Dia melihat suaminya dan mantan di seret oleh satpam.
Azizah bergegas bangun.
"Pak mau dibawa kemana suami saya, han peter kalian kenapa?" ujar zizah
"Mba juga ikut ke kami, untuk dimintai keterangan" ujar satpam tersebut
Mereka dibawa ke pos satpam, dan memilih jalan damai. Meskipun Arhan dan Peter masih menyimpan dendam.
Di dalam mobil Arhan diam menatap lurus ke depan, tanpa menghiraukan panggilan istrinya.
Membuat zizah ikut diam.
Setelah sampai rumah Arhan membanting pintu mobil membuat Azizah terlonjak kaget.
Azizah menghampiri Arhan yang meminum air putih dengan emosi.
"Kenapa harus pake kekerasan sih han?" tanya zizah
Arhan menolehkan wajahnya ke Azizah.
"Gak pake kekerasan? siapa yang rela istrinya dipegang orang lain begitu aja" ujar Arhan
"Tapi kita gak macem2 dia cuma nolong aku. Kan bisa gak pake kekerasan"
"Bilang aja zah kamu khawatir sama mantan kamu itu kan? " ujar Arhan emosi melengganh pergi ke kamar.
"Han gak gitu, Arhann" Azizah mengejar suaminya, namun pintunya langsung di tutup.
tok tok tok
"Han dengerin dulu, jangan kaya anak kecil gini dong ck" azizah kesal dan beranjak ke kamar.
****
Keesokan paginya Azizah diberi skors selama 3 hari menunggu kondisi pulih. Azizah juga berencana pindah kantor magang, karena dia gak enak dengan karyawan disitu. Beritanya menyebar cepat apalagi Peter ponakan dari pemilik kantor.
Azizah sedang menyiram tanaman dengan melamun, sampai tak sengaja menyiram seseorang.
"Heii Azizahh kamu ini gimana sihh" kesal Omah
"Omah maaf2 zizah gak liat" ujar zizah merasa bersalah
'Ck kebiasaan" kesal omah
"Kenapa sih pagi2 ngelamun, Arhan mana?" ujar Omah
"Arhan? oh dia lagi latihan bola omah" ujar zizah.
Padahal dia tidak tau keberadaan suaminya, pagi2 sudah tidak ada orang. Bahkan Arhan tidak meninggalkan pesan apapun.
Omah memandang curiga.
omah menata semua makanan yang ia buat dari rumah.
"Omah ada apa kesini, bawa makanan banyak lagi" ujar zizah
Hubungan omah dan zizah juga sudah agak membaik, omah tidak seketus dulu.
"Gak boleh? ini buat Arhan sama kamu biar gak makan telorr mulu ama mie" ujar omah
Azizah merunduk sedih.
"oiya saya di bikin kaya waktu itu dong, mau ada kondangan nih" ujar omah dengan cepat karna gengsi.
"maksud omah di make up in?"
"Ya apalah itu" ujar omah mengalihkan pandangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (oneshot)
Short StoryGais aku buat cerita pendek buat mereka ya, jadi sekali tamat aja. Kalo suka boleh mampir Terimakasih