My secretary (5)

1.2K 78 40
                                    

Siapkan emosi dan tisu🙏

****

Sedari malam Azizah tak bisa tidur memikirkan apa yang akan terjadi hari ini.

Dia sudah siap dengan dress berwarna putih rambut digerai, ia juga membuatkan kue untuk dibawa di hari ulang tahun mamah Arhan.

"Love..." ujar Arhan berpenampilam dengan kemeja biru langit dan celana putih.

"Sangat tampan" puji zize dalam hati

"Cantik banget kamu hari ini love" puji Arhan

Azizah yang dipuji seperti itu hanya bisa tersipu malu.

"Ready love?" ujar Arhan sembari menyodorkan tanganya untuk digandeng

Azizah menghembuskan nafas setelahnya mengangguk paham

Azizah menghembuskan nafas setelahnya mengangguk paham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Arhan belum tau perihal mamahnya menghampiri dia dan menginjak harga dirinya.

Sebenarnya Azizah masih sakit hati dengan perlakuan mamah Arhan. Semalam Azizah memikirkan semuanya, dan ia bertekad untuk mencobanya.

Meskipun terdengar nekat dan bodoh. Azizah juga mau berjuang dulu dengan Arhan. Jika memang cara ini tak berhasil, Azizah akan menuruti mamah Arhan untuk meninggalkanya.

Azizah sudah bertekat bahwa ini adalah perjuangan pertama dan terakhirnya.

Mereka sudah sampai di kediaman Arhan yang lumayan ramai.

"Han kok rame banget?" ujar zizah sedikit takut

Arhan menggenggam tangan kekasihnya dan mencium dalam.

"Kamu tenang ya ada aku disini. Lagian yang datang keluarga besar aku kok. Bukan orang lain" ujar Arhan menenangkan kekasihnya

Azizah berusaha tenang, namun tetap saja dirinya tak tenang.

Arhan melepaskan genggaman Azizah, dia membukakan pintu mobil untuk kekasihnya.

"Love ayo" ajak Arhan yang melihat Azizah tak bergeming sama sekali.

Arhan memberikan tatapan meyakinkan untuk Azizah membuatnya menghembuskan nafas dan mengangguk sedikit ragu.

Arhan menggandeng tangan kekasihnya yang dingin.

Jantung Azizah semakin dibuat berdetak kencang, saat posisinya lebih dekat dengan keramaian.

Saat mereka sampai depan pintu,seketika suasana yang tadinya ramai dibuat diam dan semua mata tertuju ke arah mereka berdua.

Love Story (oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang