-
-
-
**********
Saat ini freya berada di ruangan kepala sekolah ia masih mencoba meyakinkan Bu melody bahwa ia tidak bersalah.
"Bu percaya sama aku, aku ga ngelakuin itu bu" ucap freya pada melody.
"Aku ga salah bu" lanjut freya.
"Udah kamu gausah mengelak lagi freya, keputusan ibu sudah bulat kamu itu sudah mencemarkan nama baik sekolah ini freya!" Ucap melody.
"Ini berkas-berkas kamu, sekarang kamu sudah resmi di keluarkan dari sekolah ini" lanjut nya sambil memberikan berkas tersebut yang berada di dalam map.
Freya menatap sendu kepala sekolah tersebut mencoba memohon kembali agar tidak di keluarkan dari sekolah ini tapi tidak ada hasil sama sekali.
"Baik bu jika ini sudah keputusan ibu" ucap freya mengangguk pasrah dengan keputusan nya.
"Makasih banyak ya bu sudah tidak percaya sama saya" lanjut freya langsung beranjak pergi dari hadapan bu melody.
"Jujur feeling saya mengatakan bahwa bukan kamu pelaku nya freya, tapi bukti-bukti ini menjurus ke kamu" gumam melody menatap kepergian freya.
Freya berjalan dengan langkah gontai menuju lapangan sekolah.
"Terimakasih aku bangga bisa bersekolah disini" ucap freya menatap sendu lapangan sekolah.
Freya kembali berjalan menuju gerbang sekolah tapi tiba-tiba ada yang menarik nya.
"Pembunuh emang ga pantes sekolah disini bikin malu doang" ucap seseorang sambil menarik kasar lengan freya.
Freya menghela nafas nya kasar mencoba menahan emosi nya.
"Sini lo ikut gua jangan coba ngelawan" ucap wanita yang sepertinya kakak kelas nya.
Wanita tersebut membawa freya ke belakang sekolah yang terlihat cukup sepi.
"Ikat dia di pohon itu" titah wanita tersebut ke teman-teman nya.
Wanita tersebut bernama Gracia, kakak dari kenzie yang satu sekolah dengan freya.
Gracia dan geng nya mengikat tubuh freya di pohon besar yang berada di belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
L U K A N Y A(END)
Random"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL !!" -V "KENAPA DULU GA SEKALIAN MATI AJA SIH !" -C "APA YANG BISA KAMU BANGGAIN PADA KAMI? LIAT ADIK MU DIA SELALU MEMBANGGAKAN KITA" - V "Mah aku penyakitan tapi hati aku lebih sakit" - F "Kenapa dunia kejam banget, sampe...