21

1.7K 151 30
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

-

**********

Malam ini freya sedang duduk di balkon yang ada di kamar nya menatap banyak nya bintang yang menghiasi malam. Ia hanya sendirian saja seandainya diri nya mempunyai keluarga yang utuh mungkin ia tidak akan pernah merasakan kesepian.

Tapi itu hanyalah khayalan yang tidak akan pernah terjadi, gadis itu tidak mau berekspektasi lebih. Freya menutup mata nya sejenak membiarkan air mata nya mengalir membasahi kedua pipi nya.

Sedari tadi ia sedang memikirkan nasih diri nya lima bulan ke depan, apakah ia benar-benar akan meninggalkan dunia ini? Jika benar ia harus mempersiapkan semua nya terlebih dahulu.

"Tuhan, jika hidup ku ini hanya untuk menjadi luka untuk orang-orang di dunia ini, tolong bawa aku pergi jauh dari sini hingga mereka semua tidak bisa menemukan ku" gumam nya lirih dengan air mata yang masih mengalir.

Saat freya sedang berjalan menuju kamar nya, mata nya membulat sempurna kala melihat seseorang di hadapan nya.

"Floran?"

"Kamu kenapa bisa ada disini? Kenapa ga ngabarin aku dulu?" Tanya freya sambil menghapus air mata yang masih membasahi pipi nya supaya tidak ada yang melihat nya dalam kondisi sedih.

Floran tidak menjawab pertanyaan dari freya, ia mendekat pada freya lalu memeluk nya dengan sangat erat berhadap membawa kenyamanan dan ketenangan pada diri freya.

"Kalo lagi sedih jangan sungkan buat cerita sama aku freya, aku udah janji buat menjaga kamu dalam kondisi apapun, dan aku akan membawa kebahagiaan ke dalam diri kamu" ucap floran sambil mengelus puncak kepala nya seraya menenangkan nya.

Freya kembali menangis di dalam pelukan floran, ia sangat tenang saat berada dalam dekapan nya. Floran lalu membawa freya kembali duduk di balkon kamar nya.

"Aku bersyukur bisa kenal sama kamu flo" ucap freya pelan diiringi dengan tangis nya.

Floran melepaskan pelukan nya lalu menatap lekat wajah freya, ia menghembuskan nafas nya lalu memegang kedua pipi milik freya.

"Aku tau kamu siang tadi habis hujan-hujanan kan?" Tanya floran pada freya.

"Ko kamu tau?" Tanya balik freya.

"Aku akan selalu tau apa yang kamu lakukan freya, aku gasuka kamu kaya gitu fre kalo kamu ada masalah bisa cerita sama aku" tutur floran.

L U K A N Y A(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang