--
-
Freya sedang berjalan menuju dapur tapi tidak sengaja bertemu dengan bunda nya yang bernama yessica tamara (chika).
Saat freya menatap bunda nya rasa nya ingin sekali memeluk bunda nya tersebut seperti yang di lakukan banyak orang diluar sana.
Akan tetapi freya takut jika bunda nya tersebut marah pada nya.
"Bunda, freya boleh peluk bunda ga?" Ucap freya sambil menundukkan kepala nya saat chika menatap diri nya.
"Gak sudi"
Chika yang sedang membaca buku langsung meletakkan nya dan beralih menatap wajah polos freya yang senantiasa menunduk.
"Kamu itu cuma anak pembawa sial" ucap chika yang kembali membaca buku nya tidak mempedulikan keberadaan freya.
"Maafin freya bunda" ucap freya yang air mata nya sudah turun di pipi nya.
"Kenapa ga mati aja sih kamu dulu."
Deg
Mendengar itu hati freya sangat sakit rasa nya seperti ditusuk oleh ribuan pedang yang sangat tajam.
"Gausah nangis disini, saya benci lihat nya" ucap chika.
Freya masih terdiam menunduk, berusaha menahan air mata nya yang menetes dengan cara menggigit bibir bawah nya.
"Freya ke kamar dulu bunda" lirih freya beranjak pergi dari hadapan chika air mata nya lolos begitu saja melewati pipi nya, langkah nya makin melemah.
Di dalam kamar freya duduk di samping kasur nya, menatap kosong ke arah jendela besar yang ada di kamar nya.
Pikiran nya terbang jauh kemana-mana menurut nya ucapan bunda nya selalu membuat luka di hati nya.
Freya langsung menatap ke arah meja belajar nya yang terdapat cutter berwarna biru yang tajam tangan nya terulur untuk mengambil nya.
Setelah mengambil nya freya langsung menggoreskan pada pergelangan tangan nya.
Tetesan darah itu mengalir dari pergelangan tangan nya mengotori baju nya.
"Rasa sakit ini ga sebanding sama rasa sakit di hati aku bunda"
Tiba-tiba dada nya terasa sangat sesak dan sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
L U K A N Y A(END)
Random"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL !!" -V "KENAPA DULU GA SEKALIAN MATI AJA SIH !" -C "APA YANG BISA KAMU BANGGAIN PADA KAMI? LIAT ADIK MU DIA SELALU MEMBANGGAKAN KITA" - V "Mah aku penyakitan tapi hati aku lebih sakit" - F "Kenapa dunia kejam banget, sampe...