"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL !!" -V
"KENAPA DULU GA SEKALIAN MATI AJA SIH !" -C
"APA YANG BISA KAMU BANGGAIN PADA KAMI? LIAT ADIK MU DIA SELALU MEMBANGGAKAN KITA" - V
"Mah aku penyakitan tapi hati aku lebih sakit" - F
"Kenapa dunia kejam banget, sampe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
**********
Setelah lama berlari tiba-tiba kepala freya terasa sangat sakit, ia memegangi kepala nya dengan sangat kuat tapi percuma saja tidak lama freya terjatuh di atas trotoar yang basah. Hujan sudah berhenti namun dirinya masih basah.
Freya menunduk, terlihat darah segar menetes dari hidung nya, ia membiarkan darah terserbut mengalir ke bawah.
Pandangan nya mulai kabur, namun sekuat tenaga freya berusaha untuk bangkit dan meneruskan langkah nya.
Baru saja freya melangkah sekali, ia terjatuh kembali. Nyata nya ia terlalu lemah untuk saat ini.
**********
Arome khas obat-obatan menyapa indera penciuman freya, ia berusaha membuka mata nya perlahan tapi pasti freya berhasil membuka mata nya.
Gadis itu berusaha untuk duduk di atas kepala brankar rumah sakit. Dibantu oleh dokter muda di sebelah nya.
"Mau sampe kapan? Kemana aja kamu selama ini?" Tanya dokter gito.
Freya menunduk, ia bingung harus menjawab apa kepada dokter gito.
Melihat freya hanya diam saja, gito-- seorang dokter yang selama ini merawat freya dengan penyakit nya ini, kembali mengeluarkan suara.
"Penyakit kamu sudah semakin parah freya, kamu harus segera melakukan operasi" ujar dokter gito.
Freya langsung menatap dokter gito. "Dok, orang penyakitan kaya aku ini kalo minum obat perada saja bakalan mati kan? Tapi, bukti nya aku sekarang masih hidup kan, berarti aku kuat".
Gito mengelus puncak kepala freya secara lembut. Tak bisa di pungkiri, ternyata ia sangat merindukan gadis penyakitan ini. Sudah sangat lama freya tidak berkunjung ke rumah sakit ini untuk melakukan rutinitas nya.
"Ini kedua kalinya aku nemuin kamu pingsan di jalan, apa itu belum bisa membuat kamu sadar? Kalo kamu itu butuh pendonor" ucap dokter gito.
Freya tersenyum manis pada gito, tapi ia tau senyum itu adalah senyum siratan kesakitan.
"Aku baik-baik aja dok" balas freya berusaha meyakinkan.
"Karena cepat atau lambat aku emang bakalan pergi dari dunia ini, orang penyakitan kaya aku ini tidak pantas untuk hidup" batin freya.
