6

1.7K 160 12
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

-

Freya memasuki kamar nya dengan langkah gontai , ia langsung duduk di samping kasur nya dengan tatapan kosong nya dan penampilan nya yang sudah acak-acakan sudah seperti orang gila.

Tok..tok..tok

Suara ketukan pintu dari depan kamar freya tidak di hiraukan oleh nya tatapan nya masih kosong ke depan, ia sedikit mengelap darah nya yang ada di bibir nya.

"Freya bibi masuk ya" ucap bi sumi lembut.

Setelah mendengar itu freya langsung menghapus air mata nya yang sudah mengalir dari tadi.

"Bi sumi" lirih nya langsung menubruk tubuh bi sumi seraya memeluk nya.

Bi sumi langsung membalas pelukan dari freya dan mengelus kepala nya dengan lembut.

Sebelum membalas pelukan nya tersebut Bu Sumi sudah menaruh nampan makanan di meja.

"Kenapa sayang ko nangis gini" tanya lembut bi sumi sambil memegangi pipi nya freya menghapus air mata nya.

"Ternyata aku bukan anak nya papah vion bi" lirih freya yang kembali menangis.

"Kamu tau dari mana nak" tanya bi sumi terkejut sebenernya ia sudah mengetahui ini sejak lama soalnya dia sudah bekerja untuk vion dari freya belum lahir.

Flashback on

Saat freya baru saja pulang dari restoran tempat ia bekerja, ia tidak sengaja mendengar percakapan antara bunda dan papah nya saat melewati ruang keluarga.

"Mas kalo aku menerima anak sialan itu, apakah kamu juga akan menyayangi nya?" Tanya chika pada vion.

"Kenapa kamu nanya nya gitu? Apa kamu sudah mulai menyayangi anak itu?" Tanya balik vion pada chika.

"Bukan gitu mas aku cuman nanya aja" jawab chika.

"Sampai kapan pun aku tidak akan menerima orang asing itu" ucap vion.

"Kamu harus nya ngerti jika anak itu adalah anak dari seseorang yang sangat aku benci" lanjut vion pada chika.

"Kamu juga harus nya tau mas kalo aku nikah sama dia hanya karena paksaan aja tapi sialnya aku malah hamil anak itu" balas chika.

"Aku juga sebenernya ga sudi melahirkan anak sialan itu mas, semua hanya terpaksa anak aku cuman satu yaitu christy" lanjut chika.

"Yasudah tidak usah di bahas lagi anggap aja anak itu hanyalah pembantu dirumah ini" ucap vion yang diangguki oleh chika.

L U K A N Y A(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang