26

1.2K 150 20
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

*********

Dua bulan menuju hari kelulusan, membuat para siswa mempersiapkan hal tersebut dengan matang. Seperti siswa-siswi SMA ANTARIKSA, hari ini adalah hari pertama ujian nasional.

Adel berjalan santai di koridor sekolah, seperti biasanya, gadis itu berjalan dengan dua teman yang selalu ada di sisi nya. Ia harus menikmati, hari-hari terakhir menjadi kakak kelas, sebelum kelulusan memutusnya.

Langkahnya berhenti, ia menaikan satu alisnya. Sedangkan kedua teman Adel, menyatukan alis pertanda kebingungan.

"Kok berhenti sih, del? Kelas kita 'kan masih jauh," protes Olla.

Adel menunjuk salah seorang gadis yang baru saja memasuki kawasan sekolah, dengan bawaan beberapa buku di tangannya.

"Gimana, jadi nyebarin berita itu?" Tanya Olla Sahabat Adel, sedikit berbisik.

Adel tersenyum smirk. "Jadi. Gue bakal bikin gadis licik itu semakin menderita."

Oniel membuang napas jengah, menatap netra kedua sahabatnya secara bergilir. "Hari ini kita ujian nasional, lebih baik kita fokus ke ujian dulu."

Adel mengangguk patuh. "Iya, kita lakuin rencana itu pelan-pelan. Hari ini, kita bully kecil-kecilan aja, buat balas dendam kejadian kemarin."

"Tentang floran yang rela nyusulin cewek itu daripada lo del?"

"Iya."

**********

Guru paru baya itu memasuki ruang kelas freya, setelah meletakan beberapa buku, ia menyapa murid yang ada di dalam kelas. "Selamat pagi."

"Pagi, Bu." Ucap mereka serempak.

"Untuk persiapan perpisahan di sekolah, akan di adakan pesta perpisahan yang cukup besar. Dan untuk kelas kita mendapatkan bagian menyanyi dan membaca puisi, untuk tiga orang."

"Freya jayawardana, menyanyi. fiony alveria tantri dan Zahran maulana putra membaca puisi. Itu keputusan yang di buat oleh pihak OSIS."

"Aku gak pede," lirih freya pada fiony.

"Kenapa?" Fiony sedikit memiringkan kepalanya, menatap Freya yang sedang menatap lurus ke depan sana.

L U K A N Y A(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang