"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL !!" -V
"KENAPA DULU GA SEKALIAN MATI AJA SIH !" -C
"APA YANG BISA KAMU BANGGAIN PADA KAMI? LIAT ADIK MU DIA SELALU MEMBANGGAKAN KITA" - V
"Mah aku penyakitan tapi hati aku lebih sakit" - F
"Kenapa dunia kejam banget, sampe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
**********
Freya berdiri di depan kaca yang ada pada lemari kamar nya, menatap kondisi nya yang sangat menyedih kan bagi nya. Rasa sesak terus menghantuinya ketika sedang berada di kamar ini, kamar lama nya.
Semalam freya tidur dengan kondisi kamar yang sangat berantakan,kotor dan berdebu sangat mirip sekali dengan gudang. Diri nya sangat lelah hanya untuk membersihkan kamar nya saja.
Freya berjalan menuju ke arah nakas meja nya membuka laci nakas itu, seketika debu-debu yang di dalam laci tersebut keluar membuat nafas freya menjadi sesak.
Ia tiba-tiba tersenyum saat menemukan sebuah kotak obat berukuran kecil.
"Aku kuat, kalo aku lemah pasti aku udah mati dari dulu" gumam freya sambil menatap kotak obat terserbut.
Tiba-tiba perhatian nya teralihkan saat mendengar suara klakson mobil dari depan rumah nya, freya langsung menaruh kembali obat tersebut lalu bergegas ke balkon kamar nya untuk melihat siapa pemilik mobil tersebut.
Mata freya membulat sempurna saat melihat sosok pemilik mobil tersebut. freya tersenyum, terlihat disana ada floran yang sedang melambaikan tangan nya ke arah dirinya.
"Floran" lirih freya.
Freya langsung bergegas berlari ke bawah untuk menghampiri sosok laki-laki yang sangat di rindukan nya.
"Dasar tidak punya tata krama"
Seketika freya mengehentikan langkah nya mendengar suara berat dari papah nya. ia sangat lupa jika sekarang sedang berada di rumah orang tua nya, rumah yang tidak memiliki kebebasan sama sekali.
Freya segera menghampiri keluarga nya sambil merutuki kebodohan nya dalam hati. Terlihat disana papah, bunda dan adik nya sedang menatap nya dengan tatapan datar.
Dengan tersenyum canggung, freya menghampiri keluarganya berniat untuk menyalimi kedua orang tua nya. Namun, sudah terlebih dahulu di tepis oleh christy, adik nya.
"Ups, tumpah" ujar christy dengan ekspresi tengil nya, ia sengaja menumpahkan segelas air sirup yang ada di meja makan.
"Kak, bersihin ya? kata mamah, lo kan babu di rumah ini" ucap chrsity dengan angkuh.
Freya hanya menghembuskan nafas nya, sekilas ia menatap wajah chika dan christy lalu mengambil kotak tisu yang akan ia gunakan untuk membersihkan meja makan.