"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL !!" -V
"KENAPA DULU GA SEKALIAN MATI AJA SIH !" -C
"APA YANG BISA KAMU BANGGAIN PADA KAMI? LIAT ADIK MU DIA SELALU MEMBANGGAKAN KITA" - V
"Mah aku penyakitan tapi hati aku lebih sakit" - F
"Kenapa dunia kejam banget, sampe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
**********
Zean menatap wajah freya dengan tatapan yang sulit diartikan, lalu ia memegang wajah freya menggunakan kedua tangan nya.
"Kamu kenapa?" Tanya zean pada freya.
Pertanyaan tersebut membuat freya teringat kembali kejadian yang sudah menimpa nya dan tanpa terasa air mata nya sudah lolos begitu saja membasahi kedua pipi nya.
Melihat freya yang menangis zean berusaha menenangkan nya dengan cara memeluk nya tapi di tolak oleh freya.
"Jangan kak baju kakak bersih sedang kan baju aku kotor nanti baju kakak malah ikut kotor" tolak halus freya dari pelukan zean.
"Kalo cuman kotor sih ga masalah kan bisa di bersihin lagi, yang penting kamu nya aja tenang, aku kan udah janji dengan perkataan aku waktu itu" ucap zean kembali memeluk freya dan kali ini freya menerima nya.
Dan saat freya sudah ada dalam dekapan zean disitu lah freya menumpahkan semua tangis nya.
"Kamu kenapa bisa kaya gini?" Tanya zean melihat kondisi freya.
"Ak-u di-usir dari r-umah kak" jawab freya yang masih nangis sesenggukan.
"Ko bisa kenapa kamu bisa diusir?" Tanya zean kembali.
"Aku di fitnah kak, di fitnah mau ngebunuh pacar nya adik aku, padahal dia sendiri yang melakukan nya" jawab freya sambil terisak.
"Kenapa orangtuanya kamu ga percaya sama kamu?".
"Entah kak mungkin mereka butuh waktu buat percaya sama aku".
"Kamu ini masih aja mikirin mereka padahal udah di sakiti" ucap zean sambil menghela nafas nya panjang.
Zean langsung melepaskan pelukan nya dan menatap manik freya sangat dalam.
"Aku percaya sama kamu kok".
"Terus wajah kamu lebam gitu siapa yang udah buat?" Tanya zean pada freya.
"Apakah ini juga ulah orang tua kamu?".
Freya mengangguk pelan sebagai Jawaban.
"Gapapa kak aku udah biasa babak belur gini" ucap freya.
"Kata bunda aku, aku yang udah buat hidup bunda hancur, mungkin dengan cara nampar aku dan mukul aku bunda bisa tenang" lanjut nya.