1. Kakak beradik

2.9K 158 11
                                    

Warga di daerah itu masih menyebutnya "Rumah Nenek Yoon", meskipun sudah bertahun-tahun lamanya Nenek Yoon gak tinggal di sana lagi.

Rumah itu terletak di ujung jalan, menghadap ke pemukiman. Pagar bata yang tinggi terlihat menutupi rumah itu, dan sulur tumbuhan menjalar merambat liar di dindingnya.

Rumah yang dulunya indah dan bangunan paling besar di daerah itu, kini lembap, kumuh, dan usang. Walaupun begitu sampai hari ini, di rumah tersebut masih ada yang menempati, dua anak laki-laki berusia tanggung. Mereka adalah cucu Nenek Yoon.

Jungwon, salah satu dari dua anak penghuni rumah tersebut saat ini tengah berjalan masuk melewati gerbang besi rumahnya. Begitu dia masuk pandangannya langsung tertuju ke siluet yang berdiri di samping rumah.

Kakaknya, Sunoo, tengah menjemur lap.

Melihat Sunoo yang gak menyadari kedatangannya, Jungwon tersenyum miring.

Dengan langkah perlahan dan berjingkat dia mendekat. Sementara Sunoo sepertinya benar-benar tidak mengetahui sedikitpun tentang keberadaan Jungwon.

Lalu saat Jungwon sudah berada dibelakang Sunoo..

"DOR!"

"Omo!" Sunoo melompat kaget. Seketika membalikkan badannya. "Haish!"

"Jungwon!!" Dia berteriak, lalu berkali-kali melayangkan telapak tangannya ke punggung si adik.

"Kaget tau, gak baik kayak gitu. Dosa nanti kamu," omelnya. Keliatan emosi banget Sunoo. Tapi Jungwon cuma hahahehe.

"Maaf.." katanya tanpa rasa bersalah.

"Nanti kalo kakakmu jantungan gimana?"

"Ya jangan dong.."

"Makanya.." masih sambil kemusuhan Sunoo melengos. Ngambek dia.

Jadinya Jungwon yang semula ketawa-ketawa santai, langsung merasa gak enak.

"Iya deh, maaf. Gak akan diulangi lagi." Dia meluk Sunoo. "Maaf ya, kakakku tersayang.."

Sunoo menghela napas. "Dahlah, ayo masuk." Dia lalu memimpin jalan, untuk masuk ke dalam rumah mereka. Sedangkan Jungwon mengekor di belakang kayak anak ayam.

"Kok udah pulang, kak?"

"Iya.. hari ini tutup awal."

Jungwon melepas sepatunya lalu dia taruh di rak depan pintu. Setelah itu dia masuk, dan langsung nyusul Sunoo di dapur.

"Gimana tadi sekolahnya?" tanya Sunoo yang lagi ngeberesin peralatan bekas dia masak buat makan malam nanti.

"Tar dulu, aku haus," kata Jungwon. Dia ambil gelas di rak, setelah itu buka kulkas dan ambil sebotol air dingin.

Sunoo disitu ngeliatin aja adeknya yang minum dengan beringas. Kayak orang gak minum setahun.

Haus banget keliatannya.

"Haaahhh.. gila," Jungwon taruh gelasnya di atas kulkas. Lalu dia jalan ke meja makan dan duduk di salah satu kursi. Tasnya digeletakin di kursi sebelahnya.

"Kapan ya aku lulus?" tanyanya dengan galau.

"Lah.." Sunoo ngeliatnya pun keheranan. "Baru dua minggu sekolah Jungwon.."

"Habisnya!"

Sunoo geleng-geleng. Lalu dia membuka lemari kitchen set di atasnya dan mengambil sebuah kotak kue warna putih. Waktu dibuka ternyata isinya ada satu buah roti croissant. Sunoo pindahkan ke piring kecil.

"Nih.."

Jungwon nunduk, saat Sunoo menyodorkan roti itu di meja depannya.

"Widiiiiih!! Tumbenan nih, kakak dapet dari mana?"

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang